Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap memberi keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada kasus dugaan suap dilakukan Irjen Ferdy Sambo.
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan pihaknya siap memberi keterangan terkait kasus pemberian map berisi dua amplop dari staf Ferdy Sambo di kantor Dit Propam Polri pada 13 Juli 2022 bila diminta KPK.
"Kalau nanti kami dimintai keterangan kami ya kami akan berikan keterangan kepada KPK," kata Hasto di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (15/8/2022).
LPSK sejauh ini hanya melaporkan pemberian dua amplop di kantor Ferdy Sambo itu kepada Menkopolhukam Mahfud MD, tapi tidak melapor kepada KPK atau pihak lainnya.
Tapi sejumlah pengacara yang menamakan diri Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) melaporkan percobaan suap kepada staf LPSK hari ini membuat laporan ke KPK.
LPSK menyatakan tidak mengetahui pasti isi amplop yang disodorkan dengan bahasa 'Ini titipan dari bapak' itu karena staf mereka langsung menolak tanpa membuka amplop.
Baca juga: Sodorkan Amplop Tebal ke LPSK dan Uang Miliaran ke Bharada E, Berapa Sih Besaran Gaji Ferdy Sambo?
Tapi Hasto mengakui kedua stafnya yang disodorkan amplop tersebut menduga isi amplop merupakan uang, sehingga langsung menolak demi menjaga integritas LPSK.
"Staf LPSK waktu itu menafsirkan bahwa itu uang, jadi kemudian dikembalikan secara langsung. Patut diduga uang. Ya merinding (dua staf yang disodorkan amplop)," ujar Hasto.
Sebelumnya, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan pihaknya melaporkan pemberian dia amplop kepada dua stafnya ke Menkopolhukam Mahfud MD pada 29 Juli 2022.
Laporan LPSK tersebut yang disampaikan Mahfud MD dalam sesi wawancara di televisi, sehingga publik kini mengetahui dan kasusnya dilaporkan ke KPK sebagai dugaan suap.
Baca juga: Sosok Ini Bongkar Motif Ferdy Sambo Dkk Habisi Brigadir J: Perselingkuhan, Bisnis Sabu dan Judi
"Ya itu kan dari pihak pemohon. Sebenarnya dalam konteks itu integritas, kultur budaya organisasi LPSK Insya Allah sangat terjaga," tutur Edwin menanggapi sodoran amplop, Sabtu (13/8/2022).