Pilpres 2024

Anies Baswedan Bakal Bercerai dengan Wagub Ariza, Prabowo Didukung Gerindra Jadi Capres 2024

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan, Ahmad Riza Patria, dan Prabowo Subianto - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku siap mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 mendatang.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku siap mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 mendatang.

Ariza menyebut, hal ini merujuk pada hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang mendaulat Menteri Pertahanan RI itu kembali maju dalam Pilpres 2024.

"Gerindra sudah memutuskan Prabowo jadi Capres 2024. Sebagai Ketua DPD tentu tugas saya untuk menyukseskan dan memenangkan bapak Prabowo sebagai presiden pada Pemilu 2024," ucapnya di Balai Kota, Jumat (19/8/2022).

Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun menegaskan komitmennya untuk membantu kemenangan Prabowo yang kembali nyapres untuk kesekian kalinya.

"Saya dengan seluruh jajaran di DKI Jakarta akan sungguh-sungguh bekerja keras untuk dapat memenangkan bapak Prabowo sebagai presiden pada Pemilu 2024," ujarnya.

Baca juga: Dear Prabowo, Pakar Politik Berikan Saran Ini Agar Menang di Pilpres 2024: Agar Tak Kalah Lagi

Dengan demikian, pada Pemilu 2024 mendatang Ariza tak akan sejalan dengan Anies Baswedan yang juga digadang-gadang bakal maju sebagai Capres 2024.

Ariza pun mengaku lebih memilih Prabowo lantaran tunduk dengan keputusan partainya itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berkomentar soal kebakaran di Tambora, Kamis (18/8/2022) saat ditemui di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Apalagi, Ariza punya posisi strategis di DKI untuk mendukung kemenangan Prabowo.

"Sebagai Ketua DPD tugas saya menyukseskan Ketua Umum Gerindra Prabowo yang sudah ditentukan melalui Rapimnas. Kalau (capres lain) ya itu tugas partai masing-masing," kata Ariza.

"Tugas saya sebagai kader, sebagai pengurus, akan berjuang dengan segala energi dan kemampuan yang ada untuk memenangkan pak Prabowo di 2024," sambungnya.

Saran Pengamat Agar Prabowo Menang di Pilpres 2024

Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri resepsi pernikahan putri dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di aula Candi Bentar, Putri Duyung Resort Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2022). (ISTIMEWA/Tribunnews.com)

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai majunya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan langkah tepat.

Menurut dia, sampai saat ini hasil survei masih menunjukkan tingkat elektabilitas Prabowo berada dalam posisi tiga besar.

Selain itu, Prabowo merupakan kader Gerindra dengan elektabilitas tertinggi di partainya.

“Elektabilitas Prabowo tetap masuk tiga besar, bahkan paling sering elektabilitasnya masuk peringkat pertama,” kata Jamiluddin Ritonga, dikutip Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Berkoalisi dengan Cak Imin di Pilpres 2024, Prabowo: dari Dulu Kita Selalu Dekat di Hati

Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini menganggap Prabowo ialah sosok yang paling layak diusung Gerindra maju pada Pilpres 2024.

Sebab, kata dia, Menteri Pertahanan ini dinilai cukup kompetitif jika dihadapkan dengan sejumlah kandidiat capres lainnya.

“Masalahnya tinggal pada pendamping Prabowo yang akan menjadi capres,” kata Jamiluddin.

Lebih lanjut ia melihat hingga saat ini belum ada nama sosok cawapres cukup kuat untuk makin mendongkrak elektabilitas Prabowo.

Hal itu terlihat dari beberapa simulasi nama yang dipasangkan dengan Prabowo yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Baca juga: Prabowo Subianto Siap Maju Jadi Presiden pada Pemilu 2024: Sebagai Pejuang, Jatuh Bangkit Lagi!

“Hasilnya, nama-nama yang dipasangkan dengan Prabowo masih kerap kalah dengan pasangan Anies Baswedan dan pasangan Ganjar Pranowo,” ujar Jamiluddin.

Untuk itu, sambung dia, tugas Prabowo ialah mencari kandidat yang menjadi cawapres agar mampu mendongkrak elektabilitasnya.

Sebab jika tidak, alih-alih melenggang RI 1, Prabowo justru akan menelan kekalahan yang keempat kalinya dalam Pilpres mendatang.

“Tentu hal itu akan menjadi pukulan telak yang sangat menyakitkan bagi Prabowo,” tutur Jamiluddin.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai deklarasi Prabowo menjadi Capres 2024 sudah melalui pertimbangan dan keputusan matang dari seluruh elit Gerindra hingga koalisinya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Saya berpandangan, Gerindra sudah memperoleh dukungan bukan saja dari PKB sebagai mitra koalisi saat ini, tetapi juga dari Jokowi selaku bosnya,” ucap Fadhli.

Baca juga: Gelar Baksos, Sekber Prabowo-Jokowi Doakan Kabinet Indonesia Maju Berkelanjutan

Dengan demikian, sambung dia, baik Gerindra maupun partai koalisinya harus mampu mengontrol elektabilitas Prabowo.

“Sehingga pada perhelatannya nanti tidak kalah lagi. Ya masa mau kalah sampai empat kali, gak toh,” katanya.

Deklarasi Prabowo Capres

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya menyatakan kesiapannya untuk kembali maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu ditegaskan Prabowo dalam pidatonya di rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Gerindra, di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022) malam.

Baca juga: Dear Prabowo, Pakar Politik Berikan Saran Ini Agar Menang di Pilpres 2024: Agar Tak Kalah Lagi

"Dengan demikian dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan saksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Prabowo.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara, untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," imbuhnya.

(TribunJakarta.com)

Berita Terkini