Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COMN GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku tak tertarik menduduki jabatan penjabat (Pj) Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan.
Politikus PDIP ini pun mengaku lebih nyaman duduk sebagai pimpinan dewan dibandingkan Pj Gubernur DKI.
"Enggak mungkin (jadi Pj Gubernur DKI), saya Ketua DPRD DKI Jakarta," ucapnya, Senin (12/9/2022).
Selain itu, Prasetyo menyebut bahwa dirinya tak punya peluang menjabat sebagai Pj Gubernur DKI lantaran tak memenuhi kriteria.
Sebab, Pj Gubernur harus merupakan aparatur sipil negara (ASN) eselon I.
Baca juga: Bahas Pj Gubernur Pengganti Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Dapat Pesan Penting dari Presiden Jokowi
Oleh karena itu, ia mengaku tak masalah bila tak ada satupun kandidat Pj Gubernur dari DPRD DKI.
"Ya enggak papa, enggak ada masalah, yang penting kan (kandidat Pj Gubernur) eselon I," tuturnya.
Besok DPRD DKI Umumkan 3 Nama Kandidat Pj Gubernur
DPRD DKI Jakarta gelar Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) untuk menentukan 3 nama calon Penjabat (Pj) Gubernur pada hari ini, Senin (12/9/2022) pukul 13.00 WIB.
Keputusan ini didapat setelah DPRD DKI Jakarta menggelar bamus lebih dulu di ruang rapat serbaguna, Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Hari ini rapat bamus selesai, nanti di lantai 10 kita Rapimgab. Cocok? Cukup ya," ucap Ketua Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam rapat tersebut.
Merujuk pada isi paparan rapat, pada pukul 13.00 WIB nanti bakal membahas mekanisme usulan dari masing-masing fraksi di ruang rapat ketua DPRD DKI lantai X gedung baru DPRD DKI.
Kemudian, pada esok harinya, Selasa (13/9/2022) pukul 13.00 WIB (setelah rapat paripurna) bakal dilanjut dengan rapat usulan tiga nama dari masing-masing fraksi.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Tetapkan 3 Kandidat Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan Pekan Depan
"Jadi hari ini kita mengadakan Bamus untuk menentukan jam satu bagaimana mekanisme daripada pengaturan tiga nama yang di buat oleh Kemendagri surat edaran itu. Mekanisme dan besok tanggal 13, setelah paripurna gubernur, itu kita rapat lagi. Saya minta kepada fraksi fraksi yang ada menyiapkan tiga nama. Dari sembilan fraksi itu, menyiapkan tiga nama. Jadi 27 orang, pimpinan juga lima orang itu juga menentukan juga," lanjutnya.
"Total ada 42 jadi ada 42 nama kita voting, siapa namanya yang terbanyak di antara nama yang besok tertera. Voting. Kan tergantung fraksi masing-masing, kita enggak mengintervensi semua fraksi. Silakan fraksi menentukan nama-nama yang layak untuk memimpin Jakarta dan kita bisa lihat. Tanggal 13 memilih tiga nama dari 9 fraksi plus 5 pimpinan dewan" pungkasnya.