TRIBUNJAKARTA.COM - Satu tahun menghilang, Nita Thalia membagikan kabar tak terduga.
Nita Thalia rupanya tengah mengidap penyakit parah yakni kerusakan saraf otak.
Penyakit yang sudah diderita Nita Thalia sejak 2014 itu makin parah di tahun 2021.
Alhasil, pedangdut ternama itu pun harus melakukan terapi dan istirahat total.
Bungkam selama berbulan-bulan, Nita Thalia akhirnya mengurai kondisi terkininya pasca-mengidap penyakit mematikan.
Di acara pagi-pagi ambyar Trans TV, Nita Thalia membuat pengakuan perdananya.
"Aku terapi. Jadi aku tuh didiagnosa sama dokter mengidap kerusakan syaraf otak," kata Nita Thalia dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (11/10/2022).
"Kapan ketahuan ?" tanya Rian Ibra.
"Dari lima tahun yang lalu ketahuan, cuma dibiarin, karena waktu itu masih level dua. Dokter menyuruh terapi, mumpung masih belum parah banget. Aku dikasih obat, vitamin, jangan terlalu diforsir pekerjaannya," pungkas Nita Thalia.
Gejala
Bertahun-tahun ditutupi, Nita Thalia mengaku abai akan penyakit kerusakan saraf otak tersebut.
Padahal selama ini, Nita Thalia merasakan gejala menyakitkan.
Diungkap Nita Thalia, ia selama ini sering merasakan sakit kepala yang luar biasa.
Dari hasil diagnosa dokter, ternyata saraf otak Nita Thalia yang rusak adalah di bagian otak kecil yakni di belakang kepala.
Alhasil tiap kali kumat, Nita Thalia akan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
"Sering sakit kepala banget. Obatnya mengandung obat penenang, jadi setiap habis minum obat itu harus tidur. Kemarin-kemarin puncaknya, pas lagi kerja, setiap pulang kerja kok sakit banget. Kayak ditusuk-tusuk, aku yang kena syaraf sensorik, di otak kecil. Kalau kumat sampai ke seluruh tubuh sakit," ungkap Nita Thalia.
Lebih lanjut, Nita Thalia juga mengurai gejala lain yang ia alami.
Sebelum didiagnosa menderita kerusakan saraf otak level empat, Nita Thalia sering pingsan.
Bahkan kala itu, Nita Thalia sempat dikira sudah meninggal dunia oleh adiknya lantaran tak bergerak dalam waktu lama.
"Sempat pingsan juga, tapi untungnya udah di atas kasur. Pas adek aku bangunin kok diam aja, dipikirnya aku udah enggak ada, napasnya udah tenang, ternyata cuma pingsan aja, itu beberapa kali," kata Nita Thalia.
Benar saja, ketika dicek ke dokter, Nita Thalia tak mengidap penyakit yang biasa saja.
Dokter bahkan sudah mengingatkan bahwa nyawa Nita Thalia bisa terancam jika terus membiarkan penyakit tersebut.
"Pas dicek udah level empat, level terakhir, (kata dokter) harus istirahat, takutnya fatal, kematian," imbuh Nita Thalia seraya menangis.
Terapi
Akhirnya mendengarkan ucapan dokter, Nita Thalia pun melakoni terapi.
Selama satu tahun, Nita Thalia rutin pergi ke rumah sakit guna terapi.
Bukan di Indonesia, Nita Thalia melaksanakan terapi pengobatan di Singapura.
"Terapinya di rumah sakit syaraf di Jakarta. Dokter bilang, kalau sesi pertama tidak ada kemajuan, harus bedah otak, saya parno, saya udah putus asa, karir aku udah selesai sampai di sini," ujar Nita Thalia.
Didera cobaan berupa penyakit, Nita Thalia bersyukur masih dibantu Tuhan YME.
Guna pengobatan, Nita Thalia dibantu secara sukarela oleh temannya.
"Semua biaya aku (dibantu teman), Allah kasih kemudahan ke aku, aku terapi dan tinggal enam bulan di sana (Singapura). Kata dokter, tidak mungkin balik normal sembuh total (kalau dioperasi)," ujar Nita Thalia.
Rajin melaksanakan terapi, kondisi Nita Thalia pun membaik.
Terlebih selama satu tahun lebih Nita Thalia tak bekerja dan fokus pada kesembuhannya.
Saat kembali ke Indonesia, kondisi Nita Thalia jauh lebih baik.
Bahkan dokter menyebut Nita Thalia mendapatkan mukjizat dari Allah.
"Ini mukjizat dari Allah, ibu masih bisa nyetir sendiri. Aku mikir, aku harus istirahat dulu, ikhlas enggak ikhlas, buat aku ya emang butuh duit tapi percuma kalau enggak sehat," kata Nita Thalia.
Perihal penyebab penyakitnya, Nita Thalia mengurai cerita.
Ternyata awal mula Nita Thalia mengidap kerusakan saraf otak adalah delapan tahun lalu.
Penyebabnya adalah karena Nita Thalia depresi.
"Aku tuh udah didiagnosa penyakit ini delapan tahun, awal mulanya dari terlalu tegang, banyak pikiran, jadi mengarah ke depresi. Kalau aku itu kalau ada masalah, kalau masalah dipikirin terus," ucap Nita Thalia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gejala Nita Thalia Sebelum Divonis Idap Kerusakan Saraf Otak Level 4, Sempat Dikira Sudah Meninggal.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti