TRIBUNJAKARTA.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Widodo Ekatjahjana meminta maskapai penerbangan untuk membantu Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi untuk menyosialisasikan implementasi electronic visa on arrival (e-VOA) kepada warga negara asing (WNA) yang akan berkunjung ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Widodo kepada pihak maskapai saat meninjau proses kedatangan WNA pengguna e-VOA di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Senin (7/11/2022).
“Saya melihat animo warga asing masih banyak yang menggunakan visa on arrival dan pengguna e-VOA belum terlihat signifikan. Kami meminta bantuan pihak maskapai agar memberitahukan adanya program e-VOA kepada warga asing yang akan berangkat ke Indonesia,” ujar Widodo dalam keterangan pers yang diterima tribunjakarta.com, Selasa (8/11/2022).
Dengan kerja sama bersama pihak maskapai, Widodo berharap program e-VOA tersebut akan lebih menyentuh kepada WNA yang masuk subjek negara e-VOA.
Tak hanya itu, menjelang peluncuran yang rencananya akan dilakukan pada Kamis (10/11/2022) mendatang, Widodo bersama seluruh jajaran terus meninjau dan mengecek kesiapan petugas serta sarana dan prasarana di lapangan.
“Beberapa hari lalu Ditjen Imigrasi telah mengirim surat kepada pihak-pihak terkait untuk mensosialisasikan penggunaan e-VOA kepada para penumpang maskapai. Kami berharap e-VOA ini dapat tersampaikan dengan baik, sehingga bisa mengurangi antrian di terminal kedatangan,” jelas Widodo.
Dalam kunjungannya tersebut, Widodo juga mengajak seluruh pihak maskapai untuk melihat secara langsung kondisi antrian warga asing di tempat pemeriksaan Imigrasi.
Dengan koordinasi tersebut, Widodo berharap pihak maskapai dapat proaktif mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan pariwisata dengan program e-VOA.
“Semoga e-VOA menjadi pemicu kenaikan angka kunjungan wisatawan asing dan bisa berdampak pada pemulihan ekonomi nasional secara keseluruhan,” katanya.