Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Apa yang terjadi dalam video viral para pelajar histeris menyaksikan longsor di dekat Warung Sate Shinta, Jalan Raya Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat, diungkapkan si perekam video.
Perekam video tersebut ternyata ialah MI (46), seorang sekuriti yang biasa berjaga di sekitaran Warung Sate Shinta.
"Itu video saya. Itu saya refleks ngerekam," ucap MI saat ditemui di depan Warung Sate Shinta, Sabtu (26/11/2022).
MI mengatakan, sesaat sebelum longsor terjadi dirinya baru saja keluar mess untuk menuju ke restoran R Seven di Jalan Raya Cipanas-Puncak.
Baru saja berjalan di depan Warung Sate Shinta, MI dipanggil sekuriti lainnya dari dalam restoran tersebut.
"Saya pas jalan mau ke sana (kafe) dipanggil sama Pak Hasan. Saya dipanggil diajak ngopi. Dia bilang pak kadie lah, kadie, ngopi," ungkap MI.
MI pun menuruti ajakan temannya itu dan akhirnya masuk ke dalam Warung Sate Shinta.
Baca juga: Tim SAR Temukan Handphone dari Kantong Celana Jenazah Korban Longsor di Cianjur
Di dalam Warung Sate Shinta, pada saat longsor terjadi Senin (21/11/2022) silam, terdapat beberapa pengunjung yang di antaranya ialah pegawai Pemkab Cianjur.
Menurut MI, beberapa pegawai Pemkab Cianjur menyempatkan diri makan siang di Warung Sate Shinta setelah mengikuti kegiatan di Desa Sarongge.
"Pegawai pemda ada yang makan-makan di sini, bupati udah lewat," ucap MI.
"Bupati kan sudah lewat habis ada acara di Sarongge. Bupati udah lewat, tidak berapa lama kemudian pemdanya ke sini makan-makan, bupatinya lewat," sambungnya lagi.
Ketika MI sedang asyik ngopi bersama rekan sesama sekuritinya di dalam Warung Sate Shinta, tiba-tiba saja terasa guncangan hebat.
Seisi restoran, yakni karyawan, MI dan rekannya, termasuk pegawai Pemkab langsung berlari keluar Warung Sate Shinta menuju ke parkirannya.
Saat berada di parkiran itu lah MI melihat anak-anak pelajar yang menangis histeris.
Sebagian pelajar yang mengenakan seragam hijau-hijau itu berjongkok di parkiran, sisanya berdiri.
Baca juga: BERITA FOTO Penampakan Longsor Jalan Raya Cipanas, TKP Penemuan Jasad Rombongan Guru TK Al Azhar
Mereka semua menangis kencang, merasa ketakutan melihat tanah longsoran sudah menutupi Jalan Raya Cipanas-Puncak.
"Di sana (parkiran) itu sudah ada anak-anak. Mereka pada menjerit-jerit lah, terus saya langsung video, video saya itu," kata MI.
MI menuturkan para pelajar itu adalah anak-anak TK Islam Al Azhar 18 Cianjur.
Namun, berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, para pelajar itu ialah anak-anak SD Khoiru Ummah.
Setelah longsor yang begitu hebat terjadi, MI refleks mengeluarkan ponselnya dan merekam situasi pascakejadian.
MI juga mengaku langsung gemetaran melihat bangunan-bangunan restoran, seperti R Seven dan beberapa kafe lainnya sudah tertutupi tanah longsoran.
"Itu saya sudah tegang saja. Sudah ketutup tanah semuanya," ungkap MI.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News