Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Ternyata Keluarga di Bekasi Tak Tahu Soal Penipuan Wowon Cs, Diracun Karena Korban Suka Minta Uang

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternyata satu keluarga yang tewas keracunan di Bekasi dibunuh bukan karena tahu soal aksi kriminal tipu-tipu yang dilakukan Wowon, Duloh, dan Dede. Melainkan karena alasan lain. Dari lima orang yang keracunan di Bekasi, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

TRIBUNJAKARTA.COM - Ternyata satu keluarga yang tewas keracunan di Bekasi dibunuh bukan karena tahu soal aksi kriminal tipu-tipu yang dilakukan Wowon, Duloh, dan Dede. Melainkan karena alasan lain.

Dari lima orang yang keracunan di Bekasi, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Mereka adalah istri Wowon, Ai Maemunah (40) dan dua anak tiri Wowon, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).

Mulanya kabar menyebut Wowon Cs memutuskan untuk membunuh keluarga di Bekasi itu karena mengetahui aksi tipu-tipunya menggandakan uang.

Salah satu tersangka, Duloh mengungkap motif sebenarnya Wowon memberi perintah agar menghabisi keluarga tersebut.

Menurut Duloh, ia menjalankan aksi pembunuhan dengan cara memberikan kopi beracun yang dicampur pestisida dan racun tikus atas perintah Wowon.

Hal itu karena para korban kerap meminta uang kepadanya.

"Kata Wowon itu bilangnya dia (Ai Maimunah) nagih-nagih melulu duit. Minta duit," kata Duloh ketika ditanya awak media, Kamis (2/2/2023).

Begitu juga dengan dua anak tirinya yang ikut dihabisi karena selalu meminta uang kepada Wowon.

Duloh mengatakan, Ai Maemunah sama sekali tak mengetahui soal aksi kejahatan yang dilakukan suaminya.

"Enggak, Ai Maimunah enggak tahu sama sekali (Duloh membunuh orang bersama Wowon)," ungkap Duloh.

Tak hanya istri dan anak tiri, Wowon pun ikut menghabisi anak kandungnya yang masih berusia 2 tahun.

Pembunuhan itu dilakukan Wowon karena balitanya kerap menangis alias rewel.

Baca juga: Terkuak Alasan Wowon CS Mencoba Bunuh Ujang Tetangganya, Ternyata Hanya Perkara Pasir Bangunan

Tak hanya balitanya, Wowon bersama dua rekannya Duloh dan Dede sudah menghabisi 9 nyawa. Di Bekasi, Garut, dan Cianjur.

Dari 9 orang tersebut, tujuh di antaranya masih merupakan keluarga Wowon. Bahkan ada istri, mertua, hingga anak kandungnya.

Kasus Wowon Cs terungkap setelah mereka meracuni satu keluarga di Bantargebang, Bekasi.

Yang membuat miris, Wowon tega ikut membunuh anak kandungnya sendiri lalu mengubur jasad korban di rumahnya di cianjur secara diam-diam.

Wowon bahkan ikut meracuni anak perempuannya yang berusia 5 tahun di Bekasi, beruntung korban masih selamat.

Ketika ditanya motif membunuh balitanya, Wowon mengaku dirinya kesal lantaran korban rewel.

Wowon Erawan alias Aki (60), tersangka kasus serial killer di Bekasi dan Cianjur menikahi ibu dan anak lalu membunuh keduanya. (TribunJabar)

"Anak ini rewel tiap jam tiap detik malam nangis, jadi malu sama tetangga gitu,"

"Yaudah aja saya sama Pak Solihin 'Yaudah pak anak ini habisin!' kata aku," tutur Wowon dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompastv, Kamis (2/2/2023).

Modus MLM

Janji manis yang ditebarkan Wowon Cs untuk membujuk orang bisa bergabung dengan bisnisnya ternyata memakan banyak korban.

Para korban, yang sementara ini berasal dari kalangan Tenaga Kerja Wanita (TKW), terbuai dengan klaim 'Kesaktian' Wowon.

Padahal, itu semua hanya akal-akalan Wowon, Duloh dan Dede saja.

Wowon menjalankan bisnis berkedok investasi bodong ini layaknya seperti bisnis multi level marketing (MLM).

Model bisnis ini nyatanya masih saja dipakai untuk menarik para korbannya.

"Pada praktiknya, ini kayak MLM, ada downline (bawahan yang direkrut Wowon). Dari Siti, misalnya, ajak temannya untuk bisa digandakan uangnya. Jadi, bisa seperti MLM," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi seperti dikutip Tribunnews.com pada Selasa (24/1/2023).

Model bisnis yang dijalankan Wowon ini juga diungkapkan oleh pihak perwakilan keluarga Siti Fatimah, salah satu TKW dan korban pembunuhan Wowon.

Pihak keluarga Siti Fatimah, Dadan, mengatakan pihak keluarga Siti baru mengetahui motif penipuan ini dari temannya Siti Fatimah sesama Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

Hana pertama kali mengenal Siti Fatimah saat sama-sama bekerja di Arab Saudi.

Baca juga: Termakan Bualan Wowon Soal Aki Banyu, Dede Solehudin Kini Menyesal Turuti Perintah Membunuh Orang

"Jadi beliau (Hana) ketemu dengan almarhumah (Siti Fatimah) ketika mau mentransfer uang buat keluarganya. Kemudian ya biasalah bertemu sama-sama dari Indonesia dan suku Sunda," kata Dadan dikutip Kompas TV.

Siti Fatimah, kata Dadan, menawarkan semacam investasi kepada Hana.

Investasi itu ternyata diotaki oleh Wowon Cs di mana Siti juga menjadi korban nasabah. Hana pun ikut berinvestasi.

Sebab, Wowon Cs mengiming-imingi Siti dan Hana sebuah rumah dan tanah bila rajin berinvestasi dengan mereka.

Temuan jasad korban Wowor Cs di Cianjur dan lubang di dalam rumah Wowon. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Dari penjelasan Hana kepada pihak keluarga mendiang Siti, awalnya dia ditawarkan investasi sebesar Rp 38 juta.

Namun, Wowon Cs terus meminta uang mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

"Pengakuan Hana kalau dihitung-hitung dia sudah kehilangan uang sebesar Rp 100 juta," katanya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini