Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Unit Reskrim Polsek Ciracas, Jakarta Timur masih menyelidiki kasus begal dialami anggota PPSU Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ricky Martin (24).
Kanit Reskrim Polsek Ciracas AKP Fadholi mengatakan pihaknya masih berupaya mengidentifikasi komplotan pelaku yang berjumlah tiga orang berdasar keterangan laporan korban.
"Kemarin (korban) sempat menyebutkan ciri pelaku bertato sampai leher, ternyata setelah kita ajak muter banyak pengamen yang ciri-cirinya sama," kata Fadholi di Jakarta Timur, Jumat (10/2/2023).
Berdasar keterangan korban diketahui bahwa ketiga pelaku yang diperkirakan berusia 30 tahun, dan saat kejadian berboncengan menaiki satu sepeda motor jenis matic.
Sementara upaya identifikasi berdasar keterangan saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian menemui kendala karena tidak adanya saksi melihat kejadian, dan CCTV.
Baca juga: Demi Mak Mben, Tukang Bangunan dan PPSU Tanah Sereal Rela Lembur Pagi-Sore Wujudkan Rumah Layak Huni
"Saksi enggak ada, CCTV sudah dicari di sekitar TKP enggak ada juga. Karena enggak ada saksi dan CCTV kita masih kesulitan mengidentifikasi pelaku. Masih penyelidikan," ujar Fadholi.
Sebelumnya, Ricky Martin menjadi korban komplotan begal bersenjata tajam ketika sedang bertugas di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 05.30 WIB.
Ketika sedang menyapu jalan tersebut tiba-tiba korban dihampiri sebuah sepeda motor dinaiki tiga pelaku, dua pelaku lalu turun menodongkan celurit dan meminta Ricky menyerahkan hartanya.
Uang Rp1,6 juta yang baru diambil dari mesin ATM di kantor Kelurahan Kelapa Dua Wetan sebelum Ricky bertugas turut digondol komplotan pelaku, beruntung korban tidak terluka.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News