Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - TNI Angkatan Laut mengamankan seorang anggota TNI gadungan yang meresahkan masyarakat di wilayah Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara Selasa (21/2/2023) silam.
Tentara gadungan berinisial EW itu diamankan setelah menipu wanita paruh baya dengan iming-iming akan menikahi para korban.
Kadis Lidpam Pomal Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III atau (Lantamal III) Letkol Laut (PM) Muchsin Wibowo, mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula saat Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III Jakarta menerima laporan dari dua orang korban wanita dengan inisial D (44) dan R (52).
Kedua wanita tersebut menjadi korban perbuatan tidak menyenangkan serta penipuan setelah termakan bualan EW yang mengaku sebagai seorang anggota Marinir berpangkat Kapten.
Bahkan, D dirugikan hingga Rp 500 juta sejak mengenal EW pada 2020 silam.
"Pelaku mengelabuhi beberapa perempuan dengan janji akan menikahinya serta meminta sejumlah uang untuk kepentingan diri sendiri," kata Muchsin dalam keterangannya, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Beli Seragam di Pasar Senen dan Pansos di TikTok, Perwira Tinggi TNI AL Gadungan Tiduri 3 Wanita
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Pomal Lantamal III segera melaksanakan penelusuran dan penyelidikan secara terhadap pelaku.
Hal ini untuk mencegah terjadi tindakan yang dapat merugikan banyak pihak maupun citra TNI AL.
"Diketahui bahwa tersangka bukanlah anggota TNI AL," tegasnya.
Pelaku ditangkap saat sedang berada di rumah istri sirinya di wilayah Rawa Badak, Jakarta Utara.
Selanjutnya petugas membawa pelaku ke kantor Pomal Lantamal III untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Polisi Gadungan Bikin Ulah di Jakarta Barat, Korban Diperas dan Ditakut-takuti Pakai Senjata Mainan
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mendapatkan KTA dan SIM dengan keterangan pekerjaan sebagai anggota TNI melalui rekannya seorang juru parkir bernama Iye.
Dokumen itu didapatkan pelaku saat yang bersangkutan masih bekerja sebagai keamanan pasar di Palembang, Sumatera Selatan.
"Namun pada saat dilakukan penggeledahan barang bukti berupa KTA, SIM, jaket, dan topi loreng yang biasa dipergunakan oleh pelaku tersebut tidak ditemukan karena alasan sudah dibakar oleh pelaku," kata Muchsin.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News