Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

AGH Berusaha Agar Mario Dandy dan David Tak Bertemu, Ulur Waktu ke Mall Lalu Treatment

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kekasih Mario Dandy Satriyo berinisial AGH (15) disebut berupaya agar David dan Mario tak bertemu. Namun upayanya tak berhasil, Mario dan David tetap bertemu sampai akhirnya terjadi penganiayaan brutal pada Senin 20 Februari 2023.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kekasih Mario Dandy Satriyo berinisial AGH (15) disebut berupaya agar David dan Mario tak bertemu.

Namun upayanya tak berhasil, Mario dan David tetap bertemu sampai akhirnya terjadi penganiayaan brutal pada Senin 20 Februari 2023.

Hal itu terungkap berdasarkan cerita dari kakak AGH, Ivana Yoan di YouTube Najwa Shihab pada Senin (6/3/2023).

Ivana menyebut, Mario selalu minta bertemu David setelah mengetahui AGH mendapatkan perlakuan tak menyenangkan.

"Saat itu MDS menjemput AGH di sekolah karena tidak jadi magang, memang tidak ada rencana untuk menghampiri D tidak sama sekali," tuturnya.

"Hanya ingin bertemu dan pergi bareng ajah, AGH juga baru ingat kartu pelajar masih ada di dia, sehingga MDS minta AGH chat D tanya posisi untuk mengembalikan kartu pelajar tersebut," sambungnya.

Mario Dandy Satriyo lalu kembali memaksa AGH untuk mempertemukan dirinya David dengan dalih mengembalikan kartu pelajar.

AGH yang mengetahui hal tersebut pun merasa tak nyaman dan mencoba menghalangi pertemuan Mario Dandy Satriyo dan David.

Bahkan AGH beralasan ke Mario Dandy Satriyo untuk pulang kerumah dan mengganti baju kemudian pergi melakukan treatment di salah satu mall.

"AGH berusaha mengulur atau menunda atau mencegah terjadinya pertemuan ini dengan AGH pulang dulu ke rumah, ganti baju, dan berangkat ke mal di Bintaro untuk melakukan treatment," kata kakak AGH.

Berbohong kepada David

Ivana menyebut, Mario meminta agar AGH berbohong kepada David.

"MDS meminta AGH berbohong bahwa AGH sedang bersama kakaknya, kemudian D bertanya 'kakak lu bukannya enggak di sini?' kemudian MDS menyuruh AGH menjawab 'kakak sepupu, maksudnya'," jelas Ivana.

"AGH merasa tidak nyaman jika MDS harus bertemu dengan D dengan kondisi seperti itu, dimana AGH dipaksa berbohong terkait keberadaan dia sedang bersama siapa," sambungnya.

Baca juga: Kakak AGH Blak-blakan, Mario Dandy Minta Kekasihnya Berbohong ke David Sebelum Penganiayaan

Meski AGH sudah mencegah, pertemuan Mario dengan David tetap terlaksana hingga terjadi penganiayaan.

AGH minta Mario selesaikan dengan baik-baik

Selesai dari mall mereka menuju kediaman di Lebak Bulus namun dikabarkan jika David tidak ada.

"Disitu AGH merasa tidak nyaman, MDS bertemu dengan D dengan posisi AGH disuruh berbohong," terangnya.

"D beri tahu jika ada di rumah saksi R di pesanggarahan dari mall menuju TKP tidak ada rencana penganiayaan, yang AGH tau ingin mengembalikan kartu pelajarnya D, dan MDS ingin berbicara baik baik dengan D," jawabnya.

Ivana mengatakan, jika AGH sebelum turun mobil saat sampai TKP meminta Mario Dandy Satriyo untuk menyelesaikan dengan baik baik.

"Mereka nunggu di trotoar dekat rumah tersebut, orang pertama masuk ke rumah saksi R yakni MDS lalu S dan AGH, ketika sampai dirumah berusaha membuka tralis karena tidak berhasil lalu menunggu di teras," ujarnya

"MDS lantas meminjam HP AGH mengirimkan voice note ajak D untuk turun, D disitu posisinya tau ada MDS, dimana MDS sempat mengenalkan diri, awalnya baik baik saja, namun disitu ada VN yang akhirnya intonasi MDS jadi meninggi, Loe yang turun atau gue yang naik sehingga D turun," ucapnya.

Benar kekasih Mario Dandy Satriyo, AG sempat merekam penganiayaan David pada 20 Februari 2023 lalu di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Hal itu berdasarkan kronologi versi pihak AG yang diceritakan oleh sang kakak, Ivana Yoan ketika. (Kolase TribunJakarta)

David turun lalu bertemu AGH maksud awal mengembalikan kartu pelajar itu tersampaikan karena sudah diterima.

Disaat itu juga, Mario Dandy Satriyo memberi isyarat agar AGH untuk pergi menjauh.

Lalu Mario Dandy Satriyo kemudian berbicara dengan David.

"AGH balik ke mobil mengambil minum saat kembali, D sudah dalam posisi push up disuruh MDS," ujarnya.

"Tidak lama ada satpam datang, bertanya ada apa disini, MDS menjawab ada COD, satpam bertanya sudah ketemu oranngya, MDS menjawab sudah dirumah mobil merah membuat Saptam pergi," jelasnya.

Mario Dandy Satriyo lantas meminta David untuk melakukan push upnya lagi, kemudian memerintahkan Shane Lukas untuk merekam.

Mario Dandy Satriyo mulai menganiaya David dengan brutal.

Shane Lukas kemudian memberikan ponsel Mario Dandy Satriyo kepada AGH.

"Jadi yang merekam kejadian itu S pakai hp MDS, diakhir video si S mengoper HP MDS ini karena S menghampiri korban, maju kedepan maka diberikan ke AGH," tuturnya.

Lantaran syok AGH menerima saja, dijelaskan Ivana jika soal suara tertawa tidak ada sekali dilakukan adiknya.

Baca juga: LPSK Belum Kabulkan Permohonan Perlindungan David di Kasus Penganiayaan Mario

"Tidak benar tidak ada tertawa, AGH tidak menunjukkan ekspresi senang, malah mengalihkan pandangan," tuturnya.

Hal tersebut dikatakan Ivana juga disaksikan oleh Ibu R sebagai saksi yang sempat beteriak 'Woy' lalu membuat AGH yang syok menjadi tersentak.

AGH lalu mematikan handphone Mario Dandy Satriyo kemudian menghampiri David dan menopang kepala korban, kemudian tangan kirinya memegang tangan anak petinggi GP Ansor tersebut.

Ivana membantah dengan tegas AGH melakukan selfi dengan David yang sudah terkapar.

"Terkait selfie beredar tidak benar, justru AGH membisikan si D untuk tenang mengatur nafas, isu selfie tidak benar," tuturnya.

Akhirnya datanglah 4 satpam yang lantas menginterogasi MDS dan temannya S dimana AGH masuk kedalam mobil.

"Sesaat kemudian datang polisi membawa mereka ke polsek," tutup Ivana.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini