Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 206 jiwa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih mengungsi hingga pagi ini.
Ratusan korban kebakaran ini mengungsi di tiga lokasi berbeda, yaitu di Kantor PMI Jakarta Utara, RPTRA Rasela, dan Posko Pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan.
"Rinciannya di Kantor PMI Jakarta Utara ada sebanyak 101 jiwa, RPTRA Rasela 25 jiwa, dan Posko Pengungsian RW 09 ada 80 orang," ucap Kepala BPBD DKI Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).
Isnawa menambahkan, hingga pagi ini tercatat sebanyak 19 warga meninggal dunia dan 32 jiwa lainnya masih dirawat intensif di 6 rumah sakit.
Ia pun memastikan, Pemprov DKI masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi Jumat (3/3/2023) lalu.
"Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu," ujarnya.
"Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” sambungnya.
Baca juga: Tolak Rp 40 Juta dari Pertamina, Keluarga Korban Tewas Depo Plumpang Diminta Jangan Percaya Berita
Tak hanya memberikan bantuan berupaya sandang dan pangan, Pemprov DKI juga memberikan pelayanan kependudukan.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, sebanyak 377 orang telah mendapat pelayanan kependudukan.
Pelayanan itu berupaya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), hingga permohonan akta lahir.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News