Persija Jakarta

Persija Tekuk PSIS, Thomas Doll Sangat Kecewa Sang Macan Menang Tanpa The Jakmania

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persija Riko Simanjuntak dalam laga Persija Jakarta Vs PSIS Semarang, Kamis (16/3/2023). Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mencurahkan kekesalannya usai kemenangan kontra PSIS Semarang, Kamis (16/3/2023).

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mencurahkan kekesalannya usai kemenangan kontra PSIS Semarang, Kamis (16/3/2023).

Meski berhasil menang 1-0 kontra tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu, Thomas Doll merasa hambar dan euforia kemenangan itu pun dirasa tidak lengkap.

Pasalnya, dalam bentrok yang tersaji di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat itu, Macan Kemayoran yang berstatus sebagai tuan rumah bermain tanpa dukungan The Jakmania.

Thomas Doll pun mengaku sangat kecewa dengan keputusan yang melarang pertandingan itu bergulir tanpa ada dukungan penonton langsung di stadion.

Menurut pelatih berusia 56 tahun itu, Persija bisa menampilkan permainan yang baik saat bermain di kandang dengan dukungan suporter.

Baca juga: Kalahkan PSIS Semarang, Thomas Doll Semprot Skuad Persija Gara-gara Performa Saat Akhir Laga

"Kami bermain tidak di hadapan siapa-siapa, kami bermain di sekitar Jakarta, di stadion Bhayangkara dan kami tidak bermain di hadapan para suporter," ujar Doll usai pertandingan.

"Saya sangat kecewa tentang ini karena tiga pertandingan terakhir kami bermain kandang melawan Barito, melawan PSM, melawan Bali, kami memiliki penampilan yang baik untuk orang orang yang menonton di televisi dan untuk suporter Jakmania yang hadir di stadion," sambungnya.

Kekesalan Thomas Doll itu pun sejatinya hal yang wajar, hal itu dikarenakan para pendukung Persija, The Jakmania, selalu bisa menjaga kondusifitas dalam pertandingan kandang.

Terlebih, musim ini juga adalah musim pertama Liga 1 Indonesia kembali bergulir dengan kehadiran penonton langsung di stadion setelah pandemi Covid-19.

"Jadi sangat banyak pertanyaan dan ini sangat tidak baik untuk sepak bola karena para pemain juga layak bermain di hadapan penonton dan para penonton juga berhak setelah dua tahun pemain tidak bisa bermain di hadapan para penonton karena Pandemi," ungkap Doll.

"Saya tidak tahu siapa orang yang mengambil keputusan di sini, ini tidak benar untuk sepakbola, untuk pemain, untuk suporter, mereka harus memikirkan tentang hal ini. Karena hal seperti ini tidak bagus untuk Persija dan tidak bagus untuk sepakbola Indonesia," lanjut Doll dengan nada kesal.

Thomas Doll pun paham betul para The Jakmania sangat menantikan pertandingan kandang Persija Jakarta.

Baca juga: Tekuk PSIS Semarang, Juru Taktik Persija Thomas Doll Senang: Kami Layak Menang

Mantan pelatih Borrusia Dortmund itu pun mengungkapkan bahwa tidak sedikit The Jakmania yang menggantungkan hidupnya di Persija dan menganggap Persija menjadi bagian hidup.

"Mereka (penonton) harus menunggu beberapa pekan untuk melihat tim bermain di kandang dan banyak penonton yang menganggap Persija adalah bagian hidup, banyak penonton yang hidup dari stadion. Mereka ingin berselebrasi bersama pemain," ungkap Doll.

"Karena tidak akan terjadi apa apa pada pertandingan di stadion ini, suporter kami tidak membuat masalah di dalam atau luar stadion, kenapa mereka tidak bisa datang? Mungkin saya orang tua di sepak bola, tapi saya senang ketika suporter bisa datang di stadion karena untuk saya sepak bola adalah perasaan dan dan tanpa suporter ini tidak perasaan(hambar)," pungkasnya.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini