Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sikap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang tak mau terlalu ikut campur soal polemik keikutsertaan Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 diapresiasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo pun memuji sikap Heru yang tak mau ikut-ikutan penyetakan penolakannya terhadap Israel.
“Kita perlu apresiasi sikap Pj Gubernur DKI pak Heru yang menyerahkan urusan ini pada PSSI. Beliau lebih bisa menempatkan permasalahan pada porsinya,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/3/2023).
Sebagai informasi, keiikutsertaan Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan Mei hingga Juni 2023 mendatang mendapat banyak penolakan dari banyak kalangan.
Sejumlah ormas hingga partai politik, seperti PDIP dan PKS pun sudah menyatakan sikap menolak kehadiran Israel di bumi Indonesia.
Baca juga: PSI DKI Kritik Ganjar dan Koster yang Tolak Israel di Piala Dunia: Olahraga Jangan Dipolitisasi
Bahkan dua kepala daerah, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster juga tegas menolak kedatangan Israel.
Ara sapaan akrab Anggara pun mempertanyakan sikap para kepala daerah yang menolak kedatangan Israel.
Menurutnya, sikap tegas yang diambil Ganjar dan Koster tersebut sudah melampaui kewenangannya sebagai kepala daerah.
“Saya pribadi mempertanyakan sikap sejumlah kepala daerah yang menyatakan penolakan di tengah rangkaian Piala Dunia U-20 yang sudah berjalan,” ujarnya.
Serahkan Polemik Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 kepada PSSI
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ogah berkomentar soal polemik keikutsertaan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
Sebagai informasi, keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia U-20 ini mendapat penolakan dari berbagai pihak.
Dua pimpinan daerah, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster bahkan sudah membuat pernyataan resmi terkait penolakan tersebut.
Meski dua kepala daerah sudah menyatakan sikap, Heru Budi mengaku tak mau banyak ikut campur dan menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya kepada PSSI.
“Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 itu uruan PSSI,” ucapnya singkat di Balai Kota Jakarta, Senin (27/3/2023).
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun enggan berkomentar banyak soal penolakan sejumlah partai, seperti PKS dan PDIP yang juga sudah menyatakan menolak kedatangan Israel.
Heru Budi sejatinya sudah didesak untuk menyatakan sikap penolakan terhadap Israel.
Desakan ini disampaikan Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli.
“Setelah penolakan dari Provinsi Jawa Tengah dan Bali, maka sekarang ditunggu penolakan dari provinsi lainnya, terutama adalah Provinsi DKI Jakarta yang merupakan ini kota dan memiliki stadion paling besar,” ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (25/3/2023).
Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 ini bakal diselenggarakan di enam provinsi, yaitu Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Sumatera Selatan akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Kemudian, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di DKI Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Jawa Barat, Stadion Manahan Solo di Jawa Tengah, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Jawa Timur, dan Stadion I Wayan Dipta Gianyar di Bali.
Dari keenam provinsi yang akan menggelar Piala Dunia U-20 itu, sudah ada dua yang menyatakan menolak kedatangan Israel.
“Termasuk Ganjar Pranowo, sudah dua gubernur yang menolak kedatangan Israel di Piala Dunia U-20 2023,” ujarnya.
“Jadi, Bali pun menolak Israel masuk ke Indonesia sebagai peserta Piala Dunia U-20,” sambungnya.
Ia pun berharap, Heru Budi juga segera mengeluarkan sikap penolakannya terhadap kehadiran Israel seperti yang dilakukan Ganjar dan I Wayan Koster.
“Ayo warga Jakarta, bagaimana kota mendorong supaya Pj Gubernur saat ini bisa ikut bersama Jawa Tengah dan Bali untuk menolak kedatangan Israel,” tuturnya.
Desakan ini disampaikan MTZ bukan tanpa alasan, anggota Komisi B DPRD DKI ini pun menyinggung soal pembukaan UUD 1945.
Ia pun menyebut, Pembukaan UUD 1945 menjelaskan bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa dan Indonesia dengan tegas menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi.
“Dan kita ketahui bersama Israel adalah satu-satunya negara yang masih berstatus sebagai penjajah terhadap bangsa Palestina,” tuturnya.
Atas dasar itu, ia mendesak supaya pemerintah mencegah kedatangan Timnas Israel masuk Indonesia untuk mengikuti ajang Piala Dunia U-20.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News