Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Seperti beberapa kota di Indonesia lainnya, kini bermunculan banyak gelandangan dan pengemis (gepeng) baru di Kota Bekasi, Jawa Barat selama momen bulan puasa Ramadan hingga Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.
Oleh karena itu, Satpol PP Kota Bekasi mulai gencar melakukan razia penertiban terhadap para gepeng di wilayahnya.
Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Bekasi Saut Hutajulu mengatakan, momen bulan suci dimanfaatkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) migrasi ke kota-kota besar salah satu Bekasi.
"Banyak sekali terindikasi PMKS karena ini bulan Ramadan banyak yang datang ke Kota Bekasi," kata Saut dalam keterangan tertulis, Jumat (7/4/2023).
Baca juga: Pengemis Musiman Menjamur Saat Ramadan, Satpol PP DKI Amankan 1.631 Manusia Gerobak hingga Pengamen
Saut menjelaskan, pihaknya telah menggelar razia penertiban skala besar dengan menerjunkan sebanyak 60 personel Satpol PP.
"Dari hasil kegiatan (razia) terjaring 19 orang, terdiri dari 16 orang dewasa dan tiga orang anak-anak," paparnya.
Mereka lanjut Saut, terjaring razia di sekitar kawasan Kranji, Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Rawapanjang.
Lalu, para gepeng juga banyak terjaring di kawasan Jalan Chairil Anwar hingga ke sekitar Gerbang Tol Bekasi Timur.
"Jadi, ada 19 orang ini kita bawa ke rumah singgah dan kita serahkan tadi ke Dinsos yang ada di rumah singgah, dan di sana mereka akan dibina sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya.
Baca juga: Kawanan Pria Tertangkap Basah Mesraan Wanita Penghibur di Kopi Pangku Waduk Pluit dan Pegangsaan Dua
Kota Bekasi, lanjut Saut, tidak dapat dipungkiri menjadi daya tarik para gepeng untuk menjalanlan aktivitasnya selama Ramadan hingga Lebaran mendatang.
Kota dengan 2,5 juta penduduk tentu menjadi alasan, banyak masyarakat yang setiap hari hiling mudik di jalanan kota dari pagi, siang hingga malam hari.
"Orang yang ada di pusat kota ini menjadi daya tarik bagi para PMKS tentunya mereka berharap setiap yang melintas di jalan memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan rezeki," terangnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News