TRIBUNJAKARTA.COM - Kelompok relawan Ganjar Pranowo Center (GP Center) tidak takut jika tak didukung PDIP untuk pencalonan Kaesang Pangarep di Pilkada Depok 2024.
Seperti diketahui, GP Center mendeklarasikan putra bungsu Presiden Jokowi itu menjadi calon wali kota atau cawalkot Depok pada Sabtu (1/4/2023).
Sementara, PDIP sempat mempertanyakan sosok Kaesang untuk maju di Depok.
Walaupun belakangan, PDIP Depok juga mengeluarkan pernyataan dukungan dan menyandingkannya dengan Sekda Depok, Supian Suri.
Baca juga: PDIP Depok Pertanyakan Deklarasi Kaesang Jadi Cawalkot
Baca juga: Bicara Deklarasi Kaesang Jadi Cawalkot Depok, PDIP Sandingkan Dengan Sekda Sopian Suri
"Ya yang pertama saya menanggapinya lucu ya, pertama lucu ini karena, PDIP ini lagu termasuk aja dulu apa yang menyandingkan Kaesang itu bukan dari kadernya sendiri. Satu-satunya parpol yang saya tahu, karena saya juga terima beberapa konten bahwa misalnya ada PKB atau ada PSI atau Nasdem, itu menyandingkannya dengan Ketua DPC nya mereka atau tokoh dari internal mereka."
"Sedangkan PDIP menyandingkannya dengan Sekda gitu, di luar kader. Ya menurut saya lucu aja gitu lalu peran kader ini bagaimana gitu ya. Apakah tidak ada kader yang mereka sudah bangun selama ini di Kota Depok Apakah tidak ada sosok dari internal yang juga ingin memimpin Kota Depok mendampingi Kaesang gitu ya," papar Ketua Harian DPP GP Center, Thomas Djuninanto.
Thomas berbicara soal PDIP dan deklarasi Kaesang itu di program Ngobral di Youtube TribunJakarta Official, dikutip Jumat (14/4/2023).
Kendati menanggapi pernyataan PDIP dengan nada nyinyir, Thomas menganggapnya sebagai dinamika politik.
"Enggak, enggak, kita enggak akan clash dengan PDIP, kan kita tahu bahwa seninya politik itu kan seni menyatukan kepentingan, jadi menurut saya ketika memang kepentingan kita satu pasti bisa ketemu gitu," ujarnya.
Bagi Thomas, tujuannya mencalonkan Kaesang adalah untuk meruntuhkan dominasi PKS di Depok.
Seperti diketahui, sejak Depok menjadi kota sendiri pada 1999, PKS mendominasi dengan memenangkan Pilkadanya.
Jika PDIP memiliki visi yang sama, maka bisa berada satu barisan bersama Kaesang.
"Bagi saya Siapa yang ingin menumbangkan PKS di Pilkada 2024 itu kawan saya," ujarnya.
Jikapun PDIP memilih berseberangan, Thomas mengaku tidak masalah, karena masih ada partai lain yang bersedia mendukung.
"Jadi siapapun pasangannya nanti kita lihat nanti mas Tapi bagi saya tugas saya dari Mas Kaesang adalah bahwa depok ini memang butuh perubahan. Dan menyambut Mas Kaesang di Kota Depok dengan riang gembira. Sehingga masyarakat juga ceria nanti bawaannya gitu nggak terlalu seperti sekarang, kaku ya kan, kemudian hanya drngan kelompoknya. "
"Bagi saya, selain PDIP kan ada parpol yang lain Mas yang siap bekerja sama juga," pungkasnya.