Puncak Arus Mudik di Terminal Kalideres Diprediksi Terjadi di H-4 dan H-3 Lebaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Terminal Kalideres jelang pada masa mudik Lebaran 2022, Sabtu (23/4/2022).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Puncak arus mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat diprediksi terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran mendatang.

Hal ini diungkapkan Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres, Revi Zulkarnaen, yang menyebut lonjakan pemudik sudah terlihat sejak H-8 Lebaran atau Jumat (14/4/20230 kemarin.

“Pada H-8 Lebaran ada 934 penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Kalideres menggunakan 65 bus. Untuk puncak arus mudik diprediksi pada H-4 dan H-3 Lebaran,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (16/4/2023).

Adapun H-4 jatuh pada 18 April 2023 mendatang yang merupakan hari terakhir masuk kerja.

Sedangkan H-3 Lebaran jatuh pada 19 April 2023 yang merupakan hari pertama masa cuti bersama Lebaran.

Revi pun memastikan, hingga saat ini arus mudik di Terminal Kalideres masih relatif aman terkendali.

“Sampai saat ini semua berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

123,8 Juta Orang Diprediksi Pulang Mudik Lebaran 2023

Dilansir dari Kompas.com, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei potensi pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2023. 

Hasilnya, diprediksi sebanyak 123,8 juta orang akan meramaikan momentum besar keagamaan tersebut pada tahun 2023.

Baca juga: Hingga Hari Ini, 565 Ribu Tiket KA dari Stasiun Pasar Senen Ludes Terjual

Jumlah ini meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran tahun 2022 lalu sebanyak 85,5 juta orang.

Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik tahun ini, antara lain peniadaan PPKM, memasuki masa pra-endemi atau mendekati normal pasca-pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik. 

Lalu tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang.

Sementara 5 daerah asal pemudik terbanyak yaitu, Jawa Timur 17,1 persen (21, 2 juta orang), Jawa Tengah 15,1 persen (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6 persen (4, 4 juta orang).

Sedangkan, 5 daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, Jawa Tengah 26,45 persen (32, 75 juta orang), Jawa Timur 19,87 persen (24, 6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20, 72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8, 07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5, 9 juta orang).

Di sisi lain, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 Lebaran (Jumat 21 April 2023), dengan prediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17, 7 juta orang). 

Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi terjadi sejak H-3 Lebaran (Rabu 19 April 2023). Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 Lebaran (Selasa 25 April 2023) dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 Lebaran (Rabu 26 April 2023). 

"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, seperti dikutip dari laman resmi Kemenhub, Sabtu (11/3/2023).

Persiapan dilakukan baik dari sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya. 

Tujuannya adalah agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali.

Berita Terkini