Kasat Narkoba Tewas Tertabrak Kereta

Isak Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah AKBP Buddy Alfrits Tiba hingga Dimakamkan di Kotamobagu

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana haru mewarnai prosesi pemakaman jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, di Taman Makam Pahlawan, Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu, pada Senin (1/5/2023).

TRIBUNJAKARTA.COM - Suasana haru mewarnai kedatangan hingga pemakaman jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu di kampung halamannya, Sampana, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu tiba di rumah duka di Kotamobagu pada Minggu (30/4/2023) pagi dan baru dimakamkan pada Senin (1/5/2023) siang.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu adalah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.

Ia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di perlintasan rel kereta kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (29/4/2023) pagi, diduga usai melakukan bunuh diri.

Baca juga: Tarik Ucapan Penelepon Misterius, Keluarga Minta Polisi Profesional Usut Kematian AKBP Buddy Alfrits

Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu tiba di rumah duka di Kotamobagu pada Minggu (30/4/2023) pagi sekitar pukul 09.00.

Isak tanggis keluarga dan kerabat pecah tak terbendung ketika jenazah tiba di rumah duka dengan mobil ambulans Polri.

Kedatangan jenazah almarhum di antar oleh personel Polres Metro Jakarta Timur didampingi personil Polda Sulawesi Utara, dan di terima oleh personil Polres Kotamobagu, selanjutnya di serahkan kepada keluarga korban.

Rasa duka yang mendalam dirasakan oleh anggota keluarga dan kerabat, tidak terkecuali teman teman almarhum yang pernah menjalani pendidikan bersama sejak masih bintara hingga sekolah calon perwira.

Baca juga: Sosoknya Jarang Tersorot, Kakak Brigadir J Beberkan Berkas Janggal Kematian Adiknya ke Majelis Hakim

Di mata mereka, almarhum semasa hidup terkenal baik dan santun baik dalam menjalankan tugas maupun dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

"Bagi kami, (almarhum) adalah kakak yang sangat baik yang diberikan Tuhan, dengan peran yang sangat baik, jujur saya katakan ini membuat mental kami (seperti) roller coaster. Sedih, miris, ingin teriak, ingin diam saja tidak ingin orang lain tahu. Tapi, seperti saya katakan kepada pers, tolong saya dibantu," ucap adik ipar almarhum, Preisi Siby, saat memberikan sambutan kedatangan jenazah.

Kematian almarhum, menjadi pertanyaan besar bagi anggota keluarga yang dinilai tak wajar.

Keluarga meminta agar kepolisian mengusut tuntas kejadian peristiwa ini, untuk memberikan kepastian hukum tewasnya almarhum.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu (kiri) ditemukan tewas mengenaskan di perlintasan rel kereta api di dekat Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). Kematian AKBP Buddy Alfrits karena dugaan bunuh diri menjadi tanda tanya pihak keluarga. (Kolase Tribunnews.com)

Sempat disemayamkan di rumah duka, jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu akhrinya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu, pada Senin (1/5/2023) siang sekitar pukul 13.00.

Isak tangis keluarga dan kerabat kembali pecah saat jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu dimakamkan.

Terlebih saat peti jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu mulai dimasukkan ke dalam liang lahat, yang diiringi dengan tembakan salvo ke udara oleh anggota Polres Kotamobagu yang dipimpin oleh Direskrimsus Polda Sulut, Kombes Stefanus Michael Tamuntuan.

Kakak Kandung korban dengan sedih menuturkan, almarhum Buddy merupakan sosok adik yang sangat menyayangi keluarganya.

"Kami sangat kehilangan seorang yang sangat menyayangi kami," kata kakak kandugnya sembari mengusap air mata.

Dirinya pun meminta agar pihak kepolisian menyelidiki tewasnya AKBP Buddy Alfrits.

"Apalagi sebelum almarhun tewas ada orang yang menghubungi almarhum via telepon," terangnya.

Baca juga: Terjawab Rahasia AKBP Achiruddin Bisa Jadi Centeng Gudang Solar Ilegal PT Almira Sampai 5 Tahun

Sosok AKBP Buddy Towoliu dikenal sangat ramah dengan sesama.

Hal itu diakui oleh Aiptu Ransis salah seorang anggota di Polresta Manado.

Menurutnya, AKBP Buddy Towoliu adalah putra Sulut yang sangat mencintai Polri dan ramah. 

"Murah senyum dan sangat ramah. Bahkan kepada bawahan sekalipun," ucapnya. 

Ia menambahkan jika kabar kepergian AKBP Buddy Towoliu sangat membuatnya kaget. 

Pasalnya, selama ini kinerja AKBP Buddy Towoliu tak pernah ada yang bermasalah.

"Sangat kaget. Tapi mungkin ini rencananya Tuhan," ucapnya, Minggu (30/4/2023). 

Ia pun mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan bisa terus diberikan ketabahan. (TribunJakarta.com/TribunManado.com/Kompas Tv)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini