Penembakan di Kantor MUI Pusat

Heru Budi Buka Suara Soal Penembakan di Kantor MUI, Singgung Soal Pengawasan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjalankan Salat Idulfitri 1444 Hijriah di Balai kota Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Pascapenembakan, Penjagaan di Kantor MUI Tak Diperketat

Tak terlihat adanya pengetatan keamanan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, sehari pasca-insiden penembakan.

Hanya tampak seorang petugas keamanan berjaga di depan gerbang kantor tersebut.

Aktivitas di kantor pusat MUI Pusat pada Rabu (3/5/2023) juga sudah kembali normal kendati pecahan kaca masih berserakan di tempat kejadian perkara (TKP) lantaran belum mendapat izin dari kepolisian untuk dibersihkan.

Wasekjen MUI bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah menyebut pihaknya memang sudah kebal dengan sejumlah ancaman teror kendati yang berujung sampai ke aksi berupa penembakan baru pada Selasa (2/5/2023)  yang dilakukan oleh Mustopa Nr (60).

Kaca berserakan di lokasi penembakan di kantor pusat MUI masih belum dibersihkan, Rabu (3/5/2023). Kendati begitu, aktivitas di kantor pusat MUI hari ini sudah kembali normal. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

"Itu sudah sering (diancam) sudah kebal kami, sudah putus urat takutnya.

Insya Allah karena kita kami semua Ulama di sini berjuang untuk kepentingan umat, khidmat untuk umat jadi tidak ada lagi rasa takut atau was-was," ujar Ikhsan di kantor pusat MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Ikhsan, Rabu (3/5/2023).

Karena hal itu pulalah yang membuat aktivitas di kantor pusat MUI sudah kembali normal sehari pasca penembakan.

Namun, untuk di hari ini memang tak ada agenda yang melibatkan para pimpinan MUI.

Sebab, rapat internal rutin yang dihadiri para pimpinan hanya digelar tiap Selasa.

"Sebagai wujud bahwa kami berkhidmat untuk kepentingan masyarakat dan umat. Jadi, tidak ada hal-hal yang menggelisahkan atau menggentarkan kami," tuturnya.

Meski tak ada peningkatan keamanan, Ikhsan menyebutkan nantinya para tamu yang datang ke kantor pusat MUI diminta untuk menyerahkan KTP agar bisa terdata.

Ikhsan pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan meminta kepolisian segera bisa mengungkap kasus ini secara tuntas agar tak menimbulkan berbagai spekulasi.

"Kita juga berharap masyarakat tetap tenang jaga kondusifitas ini dan berharap juga semoga Polri sebagai aparatur negara yang melindungi kita semua itu bisa segera mengungkap tabir ini," ujar Ikhsan.

Berita Terkini