Sopir Mobil Polri Todongkan Pistol

Tak Lagi Garang, David Yulianto Si Pengendara Koboi Akui Arogan hingga Minta Maaf ke Polri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menampilkan tersangka David Yulianto (32) dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta, Jumat (5/5/2023). engendara mobil Mazda bernama David Yulianto (32) tak lagi terlihat garang setelah ditangkap polisi. Kini ia meminta maaf kepada polisi.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pengendara mobil Mazda bernama David Yulianto (32) tak lagi terlihat garang setelah ditangkap polisi.

Koboi jalanan itu kini meminta maaf atas aksi penganiayaan dan penodongan senjata kepada sopir taksi online bernama Hendra (42) di ruas Tol Tomang, Jakarta Barat, Kamis (4/5/2023) malam.

David mengakui bahwa tindakannya itu arogan dan telah melanggar hukum.

 

Ia juga meminta maaf kepada kepolisian karena menggunakan pelat dinas Polri palsu. Permintaan maaf itu disampaikan David dalam sebuah video.

"Saya David Yulianto memohon maaf kepada masyarakat Indonesia dan institusi Polri atas perilaku saya yang arogan dan melanggar hukum serta menggunakan pelat nomor dinas Polri palsu," kata David seperti dikutip pada Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Penangkapan David Yulianto Si Koboi Jalanan Kagetkan Warga Depok, Ketua RT Langsung Hubungi Keluarga

"Sehingga membuat masyarakat marah dan menurunkan citra institusi polisi," imbuhnya.

David mengaku menyesali perbuatannya hingga berjanji bakal mengikuti proses hukum.

"Saya sangat menyesal dan siap mengikuti proses hukum yang berlaku. Terima kasih," ujar dia.

Saat ini penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan David Yulianto sebagai tersangka.

Kolase Foto tampang pelaku koboi jalanan yang todong pistol ke sopir taksi online di Tol Tomang. (Kolase Foto TribunJakarta)

"Proses penyelidikan sudah ditingkatkan menjadi proses penyidikan dengan ditetapkannya pelaku sebagai tersangka atas nama David Yulianto," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Trunoyudo mengungkapkan, David Yulianto berstatus sebagai mahasiswa dan bekerja sebagai karyawan swasta.

"Kemudian alamat di sini (KTP) tertulis Jalan Arco Raya Nomor 2 RT 06/RW 07, Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Kemudian orangtuanya wiraswasta," ungkap dia.

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya berhasil menangkap David pada Jumat sore.

David ditangkap di kamar apartemen di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca juga: Penangkapan David Yulianto Si Koboi Jalanan Kagetkan Warga Depok, Ketua RT Langsung Hubungi Keluarga

"Tertangkap tim gabungan Polda Metro Jaya yakni Krimum, krimsus dan Polres Jakarta Barat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Sebelumnya, Trunoyudo mengatakan, pelaku mengendarai mobil Mazda berpelat nomor 10011-VII yang dipastikan palsu.

"Tidak terdaftar dalam register Biro Logistik Polda Metro Jaya dan tidak sesuai peruntukannya atau bisa dikatakan palsu pelat nomornya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

Trunoyudo menjelaskan, pelat nomor 10011-VII terdaftar pada mobil Toyota Kijang tahun 2003 milik Polda Metro Jaya.

"Dan masih terpasang sesuai peruntukannya dengan masa berlaku 13 April 2022 sampai dengan 13 April 2023," terang dia.

Sementara itu, Hendra menceritakan kronologi dirinya dianiaya hingga ditodong pistol oleh pengendara mobil berpelat dinas Polri.

Hendra mengatakan, saat itu kondisi ruas jalan tol sedang macet dan posisi mobilnya berada di lajur tengah.

Tak lama, ia melihat celah di lajur sebelah kanan dan langsung mengambil jalan tersebut.

"Ada celah buat masuk ke kanan, lumayan lah masuk satu mobil, terus saya masuk ke kanan," kata Hendra saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023).

Manuver Hendra yang berpindah lajur itu rupanya membuat pengendara mobil berpelat dinas Polri tak terima.

Padahal, menurut Hendra, jarak antara kendaraannya dan mobil pelaku masih terbilang aman.

"Ya namanya jalan ada ruang kosong ya saya masuk, tapi nggak terlalu mepet banget. Akhirnya dia nggak terima terus motong mobil saya, karena emosi kali ya dia nggak tahu langsung keluar udah ngomel-ngomel, gitu aja kejadiannya," ungkap dia.

Hendra mengaku dipukul berkali-kali. Ia juga menyebut pelaku sempat menodongkan pistol ke arah kepala.

"Terus nggak lama mukul saya berkali-kali, terus nodongin pistol itu ke saya, nodongin ke kepala saya pakai pistol. Gemetaran saya ini," ujar Hendra.

Video yang merekam aksi koboi pengendara mobil itu pun viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

"Udah motong gue nggak ada bilang sorry sorry-nya lu. Gue catet pelat lu, gue cari. Lu nantang? sini turun," kata pria pengendara mobil berpelat dinas Polri.

Pria tersebut beberapa kali memaki sopir taksi online yang menjadi korban dengan kata-kata kasar hingga akhirnya melakukan pemukulan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini