Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - KPU DKI Jakarta bakal melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengecek keabsahan ijazah dari para bacaleg DPRD dan DPD.
Sejak pendaftaran ditutup pada Minggu (17/5/2023) malam, KPU DKI langsung melakukan verifikasi administrasi terhadap berkas para bacaleg.
Total ada 1,927 bacaleg terdiri dari 1.902 bacaleg DPRD dari 18 partai politik dan 25 bacalon DPD,
Proses pemeriksaan ini dilakukan sampai 23 Juni 2023.
"Ijazah yang dicurigai atau atas laporan masyarakat ijazah yang diduga palsu maka kami akan kroscek dan klarifikasi," kata Komisioner KPU DKI Jakarta, Nurdin saat dihubungi, Selasa (16/5/2023).
Saat proses kroscek itulah, KPU DKI akan mendatangi langsung sekolah dan universitas sang bacaleg maupun ke Kemendikbud Ristek untuk mengecek keabsahannya.
"Iya ke Dinas Pendidikan, ke sekolah atau ke kampus," kata Nurdin.
KPU DKI memang mempersilahkan jika ada masyarakat yang ingin melaporkan mengenai dugaan pelanggaran administrasi dari para bacaleg melalui tahapan masukan dan tanggapan masyarakat.
Baca juga: Verawati Sanjaya Diduga Palsukan Surat Covid-19, Kubu Natalia Rusli Sudah Investigasi ke Kemenkes
Selain itu, selama proses vermin, Bawaslu DKI Jakarta juga turut dilibatkan.
"Keterlibatannya dalam hal pengawasan terkait prosedur, pemenuhan dan keabsahan dokumen pencalonan," kata Rahma.
Sebelumnya, Nurdin menjelaskan, dalam proses verifikasi dokumen bacaleg, KPU akan melihat kesesuaian data yang disampaikan melalui aplikasi silon.
Selain ijazah, beberapa dokumen yang akan diverifikasi oleh KPU DKI Jakarta yakni surat keterangan sehat jasmani, rohani hingga surat keterangan bebas narkoba.
Apabila ada yang kurang maka pihaknya akan memberikan status BMS atau belum memenuhi syarat kepada bacaleg.
Pihaknya pun memberikan kesempatan pengajuan perbaikan dokumen persyaratan bacalon mulai 26 Juni sampai 9 Juli 2023.
"Apabila juga masih ditemukan data yang tidak memenuhi syarat maka kami akan coret namanya," kata Nurdin.