Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi blak-blakan bahwa sebenarnya Presiden Jokowi masih mengupayakan agar Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bisa berduet di Pilpres 2024.
Budi mendapatkan informasi itu langsung dari Jokowi.
Adapun konfigurasinya bisa Ganjar capres dan Prabowo cawapresnya atau juga sebaliknya.
"Gini. Idealnya Pak Prabowo dan Pak Ganjar jadi satu."
"Idealnya nih Pak Gajar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar," kata Budi di DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (28/5/2023).
Namun Budi mengakui peluang untuk menyandingkan Prabowo dan Ganjar untuk bersatu di Pilpres 2024 saat ini cukup kecil.
Pasalnya, masing-masing partai dari Ganjar dan Prabowo yakni PDIP dan Gerindra bersikukuh kader mereka harus yang menjadi capres bukan cawapres.
Kendati begitu, dia menyebut Jokowi masih berusaha mengupayakannya.
"Perkembangannya kok makin Sulit.
Terakhir juga bicara dengan presiden, "Gimana pak?" masih usaha (kata Jokowi) untuk itu. Cuma kan makin lama makin sulit ya," ujar Budi.
Baca juga: Hari Ini PDIP Panggil Gibran Buntut Makan Bareng Prabowo, Putra Jokowi Siap Dihukum: Saya Berangkat
Diketahui, Ganjar dan Prabowo masuk dalam nama capres yang diserahkan Projo kepada Jokowi pada Minggu (14/5/2023) lalu di Istora Senayan berdasarkan hasil musyawarah rakyat (Musra) di seluruh provinsi tanah air.
Kendati menyebut Jokowi masih mengupayakan menyandingkan Prabowo dan Ganjar, Budi menepis bahwa Jokowi bermain dua kaki untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Pak jokowi bukan dua kaki, seribu kaki banyak, untuk rakyat.
Orang dia udah bilang saya mau bisiki nanti jutaan rakyat saya bisikin satu satu.
Masak dua, kakinya banyak, seribu karena untuk rakyat," kata Budi.