Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Sosok Subur Pedagang Minuman yang Lihat Siswa SMA Jatuh, Sudah 2 Tahun Jualan Baru Papasan Sama Viky

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual minuman bernama Subur (63) sudah dua tahun jualan di jalur pulang sekolah Viky yang mengaku jalan kaki. Namun baru sekali berpapasan.


TRIBUNJAKARTA.COM - Penjual minuman bernama Subur (63) merupakan orang yang pertama kali melihat siswa SMA bernama Viky jatuh lantaran kelelahan berjalan kaki pulang pergi ke sekolah.

Viky tiba-tiba jatuh di depan motor Subur yang sedang mangkal jualan di dekat Simpang Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan sekira pukul 17:30 WIB sekira dua minggu yang lalu.

Sudah dua tahun Subur jualan di depan supermarket tersebut, tetapi baru pertama kali dirinya berpapasan dengan Viky.

Padahal tempat mangkal Subur merupakan jalur pulang sekolah yang dilewati oleh Viky.

Viky viral di media sosial lantaran pulang pergi ke sekolahnya jalan kaki di Bojongsari Lama Depok, sementara rumahnya berada di Ciputat Tangerang Selatan.

Viky mengaku sudah dua tahun pulang pergi ke sekolah jalan kaki lantaran ekonomi keluarganya sedang tidak baik.

Mulanya Viky viral lantaran terjatuh kelelahan hingga akhirnya ditolong oleh Subur.

Dalam video viral, Subur bahkan sempat memberikan teh manis hangat kepada Viky secara gratis.

"Saya lagi ngelayanin. Saya kan menghadap sana (menunjuk arah Simpang Gaplek) ngelayanin,"

Baca juga: Awal Mula Siswa SMA di Banten Derlin Dagang Kue di Sekolah, Jual Kelinci Kesayangan untuk Modal

"Ada orang jalan. Saya kira mau beli kopi atau mau apa, jatuh depan motor saya tiba-tiba. Kan saya kaget," kata Subur saat ditemui TribunJakarta.com, Minggu (28/5/2023).

Subur sempat menanyakan kondisi Viky. Subur menerka Viky mengalami pusing vertigo.

"Saya bilang nih anak nih, kamu pusing? 'Iya pusing' katanya. Dalam hati saya, wah vertigo nih anak," imbuhnya.

Akhirnya, Subur langsung menolong Viky duduk di tempat yang aman. Ia juga langsung membuat teh manis hangat.

Meski sudah dua tahun mangkal di daerah tersebut, Subur mengaku baru kali ini melihat Viky.

"Sudah lama, dari jalan (pembangunan) layang. Iya lebih dua tahun lalu,"

Viky seorang Siswa SMA mengaku sudah dua tahun berjalan kaki dari rumahnya di Ciputat menuju sekolahnya di Bojongsari Lama. Penjual minuman bernama Subur (63) yang selalu mangkal di jalur yang seharusnya dilewati Viky buka suara. (TribunJakarta.com)

"Belum pernah, baru kali ini," ucap Subur.

Subur mengaku langsung membantu Viky kala itu karena dirinya merasa kasihan.

"Kasihan kalau kita kan kasihan," ujar Subur.

Viky sampai didatangi sekolah

Kepala Sekolah tempat Viky menempuh pendidikan pun akhirnya mendatangi rumah Viky di Ciputat Tangerang Selatan.

Setelah viral, Viky mengaku tidak bisa keluar rumah.

Cerita Viky kini tidak bisa keluar rumah terungkap dalam wawancara Podcast Kode yang ditayangkan Kompas TV pada Minggu (28/5/2023).

Awalnya Viky bercerita bahwa dirinya tak lagi menjadi tukang parkir untuk membantu perekonomian keluarga.

Baca juga: Penjual Minuman Bersaksi Tak Lama Viky Jatuh karena Jalan Kaki 16 Km, Spontan Muncul Pembuat Konten

Ia lalu mengatakan banyak orang berada di sekitar rumahnya setelah dirinya viral di media sosial.

"Karena viral, enggak bisa keluar rumah. Kirain demo," kata Viky yang dikutip TribunJakarta.

Viky pun ditanya apakah orang-orang tersebut ingin berfoto bersama dirinya.

"Ya kali, saya enggak tahu. Ramai di depan," ujarnya.

Subur (63), penjual minuman di SImpang Gaplek, Pamulang, Minggu (28/5/2023). (Jaisy/TribunJakarta.com)

Viky mengatakan semenjak viral di media sosial sudah tidak jalan kaki ke sekolah.

Ia juga belum ke sekolah lagi. "Karena viral, saya enggak bisa keluar," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, konten kreator @terdalam, Dani Handiani mengungkapkan sekolah tempat Viky belajar memberikan keringanan semenjak muridnya itu viral.

Kepala sekolah memberi keringanan untuk Viky belajar di rumah saja.

"Dikhawatirkan kalau ke sekolah malah tergangggu di jalan," tutur Dani.

Dani mengatakan kepala sekolah akhirnya yang mendatangi rumah Viky untuk memberikan tugas-tugas sekolah.

Apalagi, Viky memiliki tugas-tugas yang belum diselesaikan karena pernah menunggak pembayaran SPP.

"Kepala sekolahnya baik kok. Sebelumnya Viky enggak bisa ujian, belum menyelesaikan tunggakan,"

"Sekarang sudah (tidak ada tunggakan) sisa (tugas) yang belum sekarang (dikerjakan) di rumah," katanya.

 

Berita Terkini