TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Cuaca panas menyengat para pembalap yang adu cepat di lintasan Formula e-Prix Jakarta 2023.
Selain harus menaklukan lintasan sepanjang 2,4 km, para pembalap pun harus bertahan di tengah cuaca panas.
Pembalap NEOM McLaren, Jake Huges, mengakui bahwa cuaca di Jakarta sangat-sangat panas.
Hal tersebut dia katakan usai menjalankan kualifikasi race ke-11, Sabtu (3/6/2023)
Bahkan, pembalap asal Birmingham itu mengaku tidak pernah merasakan cuaca seperti ini di tempat asalnya.
Baca juga: Rasakan Sensasi Pembalap, Antusias Penonton Coba Simulator Balap Formula E
Jake pun mengaku dirinya sangat ingin berenang usai adu cepat di lintasan.
"Panas, sangat panas. Saya tidak pernah merasakan ini di Birmingham," ujar Jake Hughes, Sabtu (3/6/2023).
"Saya sangat ingin berenang tapi sayangnya kami tidak memiliki kolam di sini," jelasnya.
Di sisi lain, Jake Hughes mengatakan bahwa para penggemarnya di Indonesia sangat luar biasa.
Dia pun mengaku sangat respek terhadap para penggemar di Indonesia karena rela bertahan di cuaca panas.
"Penggemar Indonesia keren. Aku suka dengan mereka. Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa bertahan seperti ini di tengah cuaca panas," tutur Jake Hughes.
Baca juga: Tak Diundang Heru Budi, Anies Ajak Keluarga Nonton Formula E Bukan di VIP: Saya Warga Biasa
Senada dengan Jake Hughes, pembalap Mahindra Racing, Lucas di Grassi mengakui bahwa cuaca Jakarta sangat panas.
Pembalap asal Brasil itu mengatakan dirinya seperti sedang berada di sauna.
"Di sini sangat panas. Panas seperti sauna," kata Grassi, seraya menyapa para pendukungnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News