TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Aksi nekat remaja pria diduga anak jalanan mengegerkan warga Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat (9/6/2023) dini hari.
Ia diduga melakukan aksi bakar diri di dekat rel perlintasan kereta api, di kawasan Pisangan.
Tak ada teriakan minta tolong sebelum peristiwa bakar diri itu terjadi. Motif remaja berumur sekira 17 tahun itu belum jelas.
Ia dilarikan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan setelah mengalami luka bakar lebih 50 persen.
Kanit Reskrim Polsek Pulo Gadung, AKP Wahyudi pihaknya belum menemukan identitas remaja pria tersebut.
Baca juga: "Kayak Zombie," Cerita Tetangga Lihat Apuk Bakar Diri Sampai Gosong di Senen
"Mungkin korban anjal (anak jalanan) ya. Karena non identitas sama sekali. Tidak ditemukan identitas yang bersangkutan sama sekali," kata Wahyudi saat dikonfirmasi awak media di Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (9/6/2023).
Polisi menduga korban bakar diri. Pasalnya, berdasarkan keterangan warga di sekitar lokasi, tidak ada suara teriakan atau minta tolong saat api berkobar membakar tubuh korban.
"Hasil penyelidikan sementara yang dilakukan, untuk kemungkinan korban dibakar orang lain, kecil. Mengingat dari saksi-saksi di TKP, bilang gak ada teriakan minta tolong," kata Wahyudi.
Karenanya kata dia, dugaan besar korban melakukan aksi bakar diri untuk menghabisi nyawanya sendiri.
"Kemungkinan percobaan bunuh diri, bakar diri sendiri, dugaan sementara. Karena tidak ada perlawanan dan teriakan tolong, apabila dia dibakar orang lain," katanya.
Menurut Wahyudi, lokasi korban ditemukan adalah area khusus yang tidak dapat diakses masyarakat secara leluasa atau secara bebas.
"Tempat ditemukannya di area yang steril, yang gak bisa dimasukin sembarang orang. Kecual yang berkepentingan atau petugas kereta api," tuturnya.
Baca juga: Warga Depok Dibuat Geger, Seorang Pria Nekat Bakar Diri di Jalan Raya Bogor-Jakarta
Wahyudi menjelaskan korban yang tubuhnya penuh luka bakar dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur untuk dilakukan perawatan.
"Mungkin korban anjal (anak jalanan) ya. Karena non identitas sama sekali. Tidak ditemukan identitas yang bersangkutan sama sekali," pungkasnya.
Hingga kini, kata Wahyudi, pihaknya masih menunggu kondisi korban membaik guna dimintai keterangan.