TRIBUNJAKARTA.COM, PADANG - Nasib malang dialami seorang wanita guru privat di Kota Padang, Sumatera Barat berinsial SR (26), saat sedang jalan kaki tiba-tiba digendong paksa alias diculik oleh pria yang dahulu sangat menyayanginya, AA (27).
Kejadian penculikan terhadap SR oleh AA terjadi di Jalan SMK Muhammadiyah 1 Padang, Kelurahan Lubuk Begalung, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar, pada Senin (12/6/2023).
Kejadian itu terekam kamera CCTV dari salah satu ruko di lokasi kejadian dan lantas viral di media sosial.
Kronologi
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, membenarkan adanya peristiwa penculikan guru privat itu pada Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Rosidi menjelaskan, upaya penculikan ini berawal saat korban pulang dari mengajar les privat di Kompleks Urban 8, Lubuk Begalung, dengan berjalan kaki.
Saat itu, tiba-tiba sebuah mobil Xenia berpelat nomor BA 1632 FO datang dan langsung berhenti di dekat korban.
Baca juga: Kronologi Penculikan Remaja Putri di Kebon Jeruk: Kenalan di Facebook Berujung Disetubuhi 3 Pelaku
Selanjutnya, pelaku membuka pintu dan turun dari mobil, lalu memaksa korban masuk ke dalam mobil dengan cara menggendong korban.
Setelah itu, kata dia, pelaku melajukan kendaraannya ke arah SMK Muhammadiyah.
Korban lantas berteriak minta tolong hingga mengundang perhatian warga. Melihat hal itu, warga mencoba mengejar pelaku.
Pelaku baru menurunkan guru privat itu setelah mobil yang dikendarainya menemui jalan buntu dan banyak warga yang mengejar.
"Karena dikejar, pelaku akhirnya menurunkan korban di persimpangan jalan dan kemudian pelaku mengendarai mobilnya dan langsung melarikan diri," kata Rosidi.
Baca juga: Viral Lagak Tukang Parkir di Seberang Senayan City Minta Pemotor Rp 10 RIbu, Ogah Terima Rp 5 Ribu
Kemudian, warga setempat melapor pada Bhabinkamtibmas, Aipda Yusra Antoni, yang ditindaklanjuti dengan melapor ke Polsek Lubuk Begalung.
"Kita mengetahui kejadian ini berawal dari laporan masyarakat, dan langsung petugas Bhabinkamtibmas kita datang ke lokasi kejadian. Selanjutnya tim patroli kita melakukan tindakan pertama di TKP (TPTKP)," kata Mochammad Rosidi, Selasa (13/6/2023).
Setelah pihaknya sampai di lokasi dan menemukan korban. Saat itu, korban masih dikerumuni warga.
Pihaknya menduga telah terjadi dugaan tindak pidana percobaan penculikan di dekat SMK 1 Muhammadiyah Padang yang ada di wilayah hukum Polsek Lubuk Begalung.
"Selanjutnya korban kita bawa ke Polsek, dan diperiksa sebentar. Korban berinisiatif untuk membuat Laporan Pengaduan. Berdasarkan laporan itu, diketahui terduga pelaku berinisial AA yang merupakan mantan kekasihnya," katanya.
Kata dia, percobaan penculikan yang dilakukan pelaku kepada guru privat itu sudah pernah dilakukan sebelumnya di daerah Pariaman sekitar Desember 2022.
Dari pemeriksaan sementara, pelaku penculikan tersebut adalah mantan pacar korban. Penculikan ini dipicu pelaku tidak terima diputuskan hubungannya oleh wanita guru privat tersebut.
"Jadi, mantan kekasih korban ini tidak terima diputuskan, pelaku pun melakukan percobaan penculikan. Waktu percobaan pertama sudah diselesaikan secara kekeluargaan, kemudian Senin kemarin sekitar pukul 12.00 WIB dilakukan lagi percobaan penculikan," ujarnya.
Upaya penculikan kali kedua ini membuat guru privat itu mengalami trauma. Apalagi, korban sebelumnya juga mendapatkan ancaman dari pelaku.
"Untuk melakukan proses wawancara atau memintai keterangan, kita harus berhati-hati karena kondisinya yang sedang tidak baik," pungkasnya.
Nyaris Tabrak Warga
Sejumlah warga lantas berupaya mencegat pelaku, namun tak berhasil karena mobil yang dikendarai pelaku melaju dengan kencang.
Diketahui, salah seorang warga saat kejadian bahkan nyaris tertabrak mobil yang dikendarai pelaku. Warga tersebut ialah Alfian (59).
Menurut Alfian, kejadian tersebut terjadi kira-kira pukul 13.00 WIB siang.
Saat kejadian ia sedang berada di warung. Alfian saat itu tengah duduk santai bersama dua warga lainnya.
Tiba-tiba, katanya, ada teriakan seorang perempuan yang minta tolong. Awalnya ia sempat mengira hal itu adalah cek-cok pasangan suami istri.
Namun, perempuan tersebut terus meminta tolong, hingga sejumlah warga berdatangan.
"Saya keluar warung. Tiba-tiba mobil minibus putih melaju kencang ke luar ke arah By Pass. Tentu saya refleks mengelak karena mobil itu melaju kencang. Hampir saya ditabraknya," kata Alfian saat dijumpai TribunPadang.com, Selasa (13/6/2023).
Sepengetahuan dia, sejumlah warga juga berusaha mencegat pelaku, namun tak berhasil karena pelaku memacu laju kendaraannya.
Baca juga: Guru Agama Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Orangtua Korban Cerita Perubahan yang Dialami Anaknya
Sementara, ia melihat seorang perempuan tampak terduduk di jalan, hingga dibantu warga.
Terpisah, seorang petugas keamanan di salah satu perumahan di sana, Noval (43) sempat menolong korban
Ia mengaku tidak tahu persis kronologi kejadian. Noval hanya tahu warga tampak ramai di lokasi, sekitar 70 meter dari tempat kerjanya.
Ia lalu mendekat ke lokasi dan melihat korban terduduk lemas.
Ia langsung menolong seorang perempuan yang terjatuh dari sebuah minibus warna putih itu.
"Korban nampak sudah terjatuh dari mobil, saya langsung bantu korban. Dia menggigil, bahunya sakit karena terjatuh. Ia Pusing. Selain itu tas perempuan itu juga berserakan," kata Noval.
Noval memapah korban dan memberi minum perempuan tersebut.
Untuk diketahui, peristiwa ini diketahui terjadi di gang menuju SMK Muhammadiyah 1 Lubuk Begalung.
Pantauan TribunPadang.com pada Selasa (13/6/2023) di lokasi, gang tersebut merupakan jalan buntu.
Gang tersebut cukup sepi. Sejumlah kendaraan roda dua terparkir di sekitar lokasi kejadian.
Tak banyak rumah warga di kiri dan kanan jalan. Sejumlah warga tampak berada di sebuah warung tak jauh dari gerbang depan. (TribunJakarta.com/TribunPadang.com/Kompas.com)
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News