Kecelakaan Hari Ini

Detik-detik Kecelakaan Fortuner di Exit Tol Plupang, Bermula dari Mahasiswa yang Super Ngebut

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada tangan yang melambai-lambai dari dalam Fortuner yang mengalami kecelakaan di Exit Tol Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (18/7/2023) malam.

TRIBUNJAKARTA.COM - Detik-detik kecelakaan maut Fortuner bernomor polisi B 8900 TO di Exit Tol Plumpang, Jakarta Utara pada Selasa (18/7/2023) terkuak.

Hal tersebut diungkapkan oleh saksi yang berada di lokasi kecelakaan, bernama Putra.

Ia mengaku melihat Fortuner yang dikemudikan oleh Bryan Nawawi (18) melaju dengan kecepatan tinggi.

TONTON JUGA

Kepada TribunJakarta, Putra mengatakan saat itu ia posisinya berada di luar tol Plumpang.

Saking ngebutnya Fortuner tersebut, Bryan mengaku sampai mendengar suaranya.

"Iya di luar tol kebetulan lewat saya dengar suara mobil ngebut," ucap Putra.

Beberapa saat kemudian, Putra melihat Fortuner tersebut kehilangan kendali lalu menabrak pembatas jalan.

Fortuner yang dikemudikan oleh mahasiswa tersebut kemudian terbalik dan hancur berkeping-keping.

Baca juga: Saksi Beberkan Penyebab Kecelakaan Fortuner di Exit Tol Plumpang, Bukan Karena Hindari Mobil Lain!

"Mobil Fortuner warna hitam itu udah ngebut dari arah tol, posisi mobil bener-bener ngebut banget sampai akhirnya mobil itu nabrak pembatas dan langsung terbalik mobilnya ancur semua," kata Putra.

Dalam kecelakaan maut tersebut, hanya Bryan Nawawi yang selamat.

Sementara, tiga penumpang berinisial BWS (19), CC (19), dan ARH (19) tewas di lokasi kejadian.

Putra mengaku setelah kecelakaan terjadi, Fortuner tersebut langsung dikerumuni oleh warga.

"Saya liat pas kejadian nya aja. Karena posisi udah ramai," kata Putra.

Ia bercerita kala itu memilih langsung meninggalkan lokasi kejadian, karena merasa trauma.

Baca juga: Sosok Pengemudi Fortuner yang Tewaskan 3 Orang di Plumpang, Bryan Nawawi Duduk Tegak Usai Kecelakaan

"Lihatnya saja sudah trauma benar-benar kencang mobilnya," ujar Putra.

Pengakuan Putra berbeda dengan keterangan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto.

Edy mengatakan kecelakaan terjadi karena Fortuner tersebut hendak menghindari kendaraan yang berada di depannya dari sisi kanan.

“Karena kurang konsentrasi, sehingga (mobil) oleng ke kiri dan menabrak beton pemisah jalan dan pagar besi,” ungkap Edy dalam keterangannya pada Rabu (19/7/2023).

Namun menurut Putra kala itu tidak ada satupun mobil yang berada di depan Fortuner maut tersebut.

"Tidak ada (mobil di depan Fortuner)," kata Putra.


Mobil Hancur

Beredar sederet foto kondisi mobil Fortuner hitam dalam keadaan yang teramat memprihatinkan sekaligus mengerikan di media sosial. 

Sejumlah foto tersebut memperlihatkan kondisi bodi mobil yang sudah tak terlihat lagi bentuknya.

Mobil yang terbilang bongsor ini seketika hancur lebur. Tak lagi ada keindahan dari mobil SUV hitam ini.

Bagian bodi depannya pun jangan ditanya. Sudah remuk.

Bagian atapnya tak lagi terlihat. Mesinnya pun rusak parah akibat hantaman keras.

Bila kita melihat bagian depan, dasbor mobilnya dalam kondisi yang memprihatinkan. Tidak tampak wujud laci mobil hingga bagian fitur mobil.

Terlihat puing-puing atau sisa-sisa tabrakan mobil tersebut ditimbun di sebelah mobil itu terparkir.

Puing-puing itu pun tampak menggunung.

Bisa dibayangkan betapa mengerikannya kecelakaan tunggal kala itu.

Kecelakaan ini pun turut mengundang reaksi dari banyak warga net, tak terkecuali influencer otomotif, Alitt Susanto.

Ia memperkirakan bahwa mungkin kecepatan mobil Fortuner ini di atas 160 KM/Jam.

Setelah hilang kendali, mobil Fortuner ini terguling berkali-kali hingga membuat seluruh bodi mobil remuk.

"Pilar ancur, atap ancur, engine bay hancur. Teori sotoy gue sih, ini lari di atas 160 KM/jam, lalu nabrak obyek lain dan terguling beberapa kali."

Alitt Susanto mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk memerhatikan keselamatan dalam berkendara.

Para pengendara tak perlu mengendarai mobil dengan kecepatan sangat kencang di jalanan umum. Bukan hanya berbahaya terhadap diri sendiri tetapi juga orang lain.

"Teman-teman, enggak perlu sekencang itu kalau berkendara , ya. Kondisi jalanan kita enggak support buat kecepatan segitu. Kalau udah crash, kontrol bukan lagi di tangan kita, tapi di tangan tuhan," tulisnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini