Amru pun memutuskan untuk menutup operasional Wong Solo lebih awal.
"Begitu massa banyak, kita kan nggak bisa halau juga. Jadi jam 20.30 sudah nggak operasional lagi kita pas mereka masuk," kata Amru.
Keributan berhasil diredam setelah polisi tiba di lokasi tak lama setelah Wong Solo menutup operasionalnya.
Polisi kemudian melakukan mediasi antara Laurendra Hutagalung dan massa ojol.
Dalam mediasi tersebut, Laurend membuat surat pernyataan dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
"Ke depannya untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW," kata Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania.
Selain itu, Laurendra juga diminta menghapus konten video yang telah direkam.
Kedua belah pihak pun sepakat berdamai.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News