Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengamat tata kota Nirwono Yoga mengkritisi kebijakan work from home (WFH) 50 persen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI yang dibuat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Menurutnya, kebijakan tersebut tak akan terlalu signifikan mengurai kepadatan lalu lintas dan menekan polusi udara di ibu kota.
Menurutnya, kebijakan itu baru akan berhasil bila didukung oleh semua lapisan masyarakat.
“WFH akan berhasil signifikan jika berlaku untuk semua lapisan masyarakat. Tidak hanya ASN, tapi juga pihak swasta yang tidak melayani langsung masyarakat,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
Oleh karena itu, ia pun mendesak Heru Budi untuk turut mengajak sektor swasta segera menerapan WFH hingga kondisi udara Jakarta membaik.
Selain itu, Heru Budi juga diminta berkoordinasi dengan wilayah penyangga ibu kota di kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi supaya mereka juga menerapkan sistem WFH bagi para ASN.
“WFH berlaku se-Jabodetabek, bukan hanya DKI Jakarta saja, karena justru banyak warga Bodetabek yang bekerja di Jakarta,” ujarnya.
Bila kebijakan WFH ini bisa didukung oleh pihak swasta dan dilakukan serentak di Jabodetabek, Nirwono menilai, dampaknya bakal lebih signifikan dirasakan.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News