Persija Jakarta

Lelah Kinerja Wasit, Doll Cium Ada Orang yang Tak Suka Persija: Kami Jarang Dapat Penalti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (tengah) dan Kiper Andritany Ardhiyasa (tengah) dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023). Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku Macan Kemayoran kerap dirugikan wasit. Ia merasa ada seseorang yang tidak suka dengan Persija Jakarta.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku Macan Kemayoran kerap dirugikan wasit.

Pelatih asal Jerman itu merasa ada seseorang yang tidak suka dengan Persija Jakarta.

Hal itu dikatakan Thomas Doll setelah timnya harus puas berbagi poin saat menjamu Persib Bandung.

Duel klasik itu berakhir dengan skor 1-1 dalam laga yang tersaji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023).

Dibalik hasil tersebut, Thomas Doll, menyoroti kinerja wasit yang memimpin pertandingan penuh gengsi itu.

Wasit yang memimpin laga itu adalah M Erfan Efendi, dengan bantuan Asisten Wasit 1 Frengki Fredianto dan Asisten Wasit 2 Fajar Furqon.

Thomas Doll menilai, banyak situasi di kotak penalti Persib Bandung yang seharusnya berbuah penalti untuk timnya.

Namun, dari berbagai kejadian tersebut, tidak satu kali pun wasit meniup pluit dan menunjuk titik putih.

Pelatih asal Jerman itu pun mengatakan bahwa memang Persija acap kali dirugikan oleh keputusan wasit.

"Saya sudah berbicara dengan banyak orang sekitar saya, pada pertandingan sebelumnya kami mengalami situasi kontak, kami jarang sekali mendapat penalti," kata Thomas Doll.

"Saya tidak tahu, tapi perasaan saya merasa sepertinya ada seseorang yang memiliki masalah pribadi dengan Persija, saya tidak tahu mengapa," imbuhnya.

Thomas Doll pun mengatakan bahwa sebelumnya dia sudah membandingkan kejadian yang dialami timnya dengan tim lain.

Hasilnya, menurut Thomas, tim lain lebih mudah mendapatkan penalti dari situasi yang sama seperti Persija alami.

"Ketika saya melihat pertandingan lain, begitu mudah mereka mendapatkan penalti dan kemudian saya membandingkan dengan kondisi kami, begitu sering," ujar Thomas.

"Ini situasi yang sangat aneh, pada laga terakhir saat Hanan mendapat tendangan di kotak penalti tapi kami tidak mendapat penalti," paparnya.

Halaman
12

Berita Terkini