Ibu Muda Dibunuh Suami di Cikarang

Benarkah Ibu Muda Dibunuh Suaminya di Cikarang sedang Hamil 5 Bulan? Pihak Keluarga Buka Suara

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu muda berinisial M dibunuh suaminya N di depan kedua balitanya di rumah kontrakan mereka Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis (7/9/2023). Benarkah korban sedang hamil?

TRIBUNJAKARTA.COM - Benarkah ibu muda berinisial M (24) dibunuh suaminya N (25) saat hamil lima bulan?

Diwartakan sebelumnya M dibunuh N di depan kedua balitanya di rumah kontrakan mereka di Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis (7/9/2023).

Sebelum dibunuh M diduga sempat curhat di media sosial TikToknya, soal kehamilan.

Hal tersebut disampaikan Linda saat menjadi narasumber di iNews Today, pada Senin (11/9/2023).

Linda menyebut, M sedang tidak hamil.

"Enggak dia enggak hamil," ucap Linda.

"Dia enggak hamil, katanya udah cukup anak dua," imbuhnya.


M Jadi Korban KDRT

Linda bercerita bahwa sebelum dibunuh, M sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

M terakhir kali dianiaya N pada tanggal 7 Agustus 2023 lalu.

"Dia WA ke ibu, 'ibu tolong neng lagi di kantor polisi'," kata Linda menirukan ucapan M.

"'Neng dianiaya lagi sama Nando, neng sendiri gak ada yang nolongin'," kata Linda menirukan ucapan anaknya.

Setelah dari kantor polisi dan melakukan visum, M mencerita kejadian yang ia alami pada Linda.

Sebagai seorang ibu, Linda menyarankan agar M menyudahi rumah tangganya dengan N.

"'kamu di sini aja gak usah balik'. 'Tapi anak-anak di sana ibu'. 'Ntar anak-anak ibu yang ambi'," kata Linda.

Saat itu M memilih tinggal di rumah orang tuanya selama dua hari.

Namun setelahnya, ibu dua anak ini justru memilih kembali pulang bersama suaminya.

Sampai akhirnya Linda mendapati anaknya terbujur kaku di atas kasur kamar kontrakan.

Sembari menangis, Linda meminta agar pelaku dihukum berat.

"Saya cuma ingin pelaku dihukum sebarat-beratnya," ucap Linda.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini