Bocah Tewas Tersetrum di Konter Pulsa Tangsel, Terkuak Alasan Orangtua Korban Tak Menuntut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat. Seorang bocah perempuan berinisial DLR (6) tewas setelah tersetrum memegang kabel listrik di depan konter pulsa, Tangerang Selatan, Minggu (10/9/2023)

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Seorang bocah perempuan berinisial DLR (6) tewas setelah tersetrum memegang kabel listrki di depan konter pulsa, Tangerang Selatan, Minggu (10/9/2023) malam.

Lokasi kejadian bocah tewas tersetrum listrik itu tepatnya terjadi di Jalan Lio, RT 001 RW 001, Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Minggu (10/9/2023) sekira pukul 21.30 WIB.

Orangtua korban tak menuntut terkait kematian putrinya itu.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengungkapkan kasus bocah tersetrum listrik itu diselesaikan secara kekeluargaan antara pemilik konter dengan orangtua korban.

Pemilik konter bertanggung jawab terhadap biaya penanganan korban di rumah sakit serta pemakamannya.

"Antara orangtua dan pemilik konter ini sudah seperti keluarga sehingga ada kesepakatan dari orangtua almarhum untuk tidak menuntut dan ikhlas, karena ini adalah musibah," kata Bambang dikutip dari Kompas.com.

Kronologi

Kompol Bambang menyampaikan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, korban tengah bermain sekitar pukul 21.30 WIB.

Tak lama kemudian, korban tiba-tiba terjatuh setelah diduga memegang kabel listrik yang terkelupas di bawah etalase konter tersebut.

"Iya, anak itu infonya megang-megang areal bawah etalase, ada kemungkinan kabel terkelupas," ucap Bambang, Senin (11/9/2023).

Setelah itu, pemilik konter beserta orangtua korban pun membawa DLR ke Rumah Sakit Aqidah, Ciledug, Tangerang.

Namun, nyawa korban tak dapat tertolong meski telah mendapatkan penanganan medis selama satu jam.

"Setelah dicek di RS selama satu jam, korban dinyatakan meninggal dan (sudah) dibawa ke rumah duka," ucap Bambang.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Berita Terkini