Pantauan Udara Kebakaran Pabrik Sandal di Kapuk Muara, Kobaran Api dan Kepulan Asap Hitam Membumbung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantauan udara kebakaran pabrik sandal di Jalan Kapuk Muara, RT 005 RW 004 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9/2023).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Kebakaran melanda pabrik sandal di Jalan Kapuk Muara, RT 005 RW 004 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9/2023).

Kobaran api serta kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi dari area pabrik yang terbakar.

Berdasarkan pantauan kamera pesawat nirawak alias drone di lokasi, terlihat jelas bagaimana api dan asap muncul bersamaan dari pabrik yang terbakar.

Pantauan dari udara juga memperlihatkan bahwa lokasi pabrik tersebut berada di tengah-tengah permukiman padat penduduk.

Petugas pemadam kebakaran pun juga tampak mencoba melakukan pemadaman dengan cara melokalisir api, supaya tak merembet ke rumah-rumah warga.

Pantauan udara kebakaran pabrik sandal di Jalan Kapuk Muara, RT 005 RW 004 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9/2023). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, sebanyak 33 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Laporan awal yang diterima petugas ditindaklanjuti dengan pengerahan 150 lebih personel pukul 11.36 WIB.

Penanganan paling pertama untuk memadamkan kebakaran tersebut adalah dengan melokalisir api dan mencegah perambatan ke permukiman padat penduduk.

"Kita berusaha untuk memblokir karena perbatasan di sisi selatan itu dengan pemukiman. Fokusnya di sana di sisi yang pemukiman warga agar kebakaran ini tidak merambat dan meluas," ucap Wahid.

Pantauan udara kebakaran pabrik sandal di Jalan Kapuk Muara, RT 005 RW 004 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9/2023). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Kebakaran yang terjadi siang hari baru memasuki tahap pendinginan Jumat petang.

Menurut Wahid, bahan-bahan material di dalam pabrik sekaligus gudang sandal tersebut membuat api membesar begitu cepat.

"Jadi kemungkinan besar dari pengalaman kami selama ini di dalamnya ada bahan-bahan seperti plastik karet gitu ya," ucapnya.

"Kan mungkin ada bahan-bahan kimia lainnya namanya pabrik, sehingga tercampur asapnya seperti ini dan sangat dirasakan di pandangan dan di indra penciuman," sambung Wahid.

Hingga kini, petugas kepolisian di lokasi juga masih melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyebab kebakaran pabrik sandal tersebut.

Pemeriksaan termasuk mencatat kesaksian beberapa warga yang sempat mendengar ada ledakan dari dalam pabrik tersebut.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Berita Terkini