TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) Jakarta menggelar wisuda daerah untuk Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, Minggu (24/9/2023).
Mengangkat tema 'Pancasila dalam Tindakan Menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka', acara ini berlangsung di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Sebanyak 1.656 wisudawan hadir pada momen tersebut dari total keseluruhan 2.959 mahasiswa yang lulus pada periode kedua tahun 2023 ini.
Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat mengatakan, lebih dari 39 tahun UT berdiri diibaratkan seperti sebuah kapal yang besar.
Sebab, UT telah berevolusi menjadi perguruan tinggi terbesar dengan jumlah mahasiswa lebih dari 500 ribu orang.
"Perguruan tinggi nasional, paling bantar sekitar 30-50 ribu (mahasiswa) dengan sistem yang kita jalankan secara aktif, UT memiliki jumlah mahasiswa di atas 500 ribu (orang)," kata Ojat, di UTCC Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Minggu (24/9/2023).
Pada momen wisuda daerah kali ini, UT menekankan pentingnya lulusan dalam memaknai proses panjang perkuliahan jarak jauh yang sudah diterapkan.
Sebagai informasi, istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media.
Sedangkan makna terbuka disini adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian.
Selama lebih dari 39 tahun, UT telah menerapkan sistem belajar mandiri yang menjadi bekal utama bagi wisudawan sehingga dapat mengembangkan karir mereka dalam dunia kerja dan menuntuk professionalitas yang tinggi.
Selain itu, UT Jakarta juga telah membekali mahasiswa dengan berbagai nilai-nilai luhur yang berakar dari nilai Pancasila.
Dengan demikian para wisudawan diharapkan tidak hanya memiliki keterampilan profesional yang berkualitas, akan tetapi juga memiliki akhlak, berbudi pekerti luhur berdasarkan ideologi Pancasila, yaitu integritas, keadilan dan kemanusiaan yang baik.
Adapun dalam hal perkuliahan tersebut, UT menerapkan sistem yang sejalan dengan filosofi merdeka belajar.
Dengan pekembangan dunia pendidikan saat ini, pendidikan tidak hanya sekedar berorientasi pada peningkatan pengetahuan peserta didik, namun juga untuk memecahkan masalah (problem solving).
Dengan penerapan program merdeka belajar yang dikombinasikan dengan proses pembelajaran mandiri di UT, ternyata sangat bermanfaat dalam pengembangan softskill lulusannya agar dapat menyesuaikan kebutuhan dalam dunia professional.
Sejalan dengan itu, Direktur Universitas Terbuka Jakarta, Edward Zubir menegaskan, bahwa lulusan Universitas Terbuka memiliki kemampuan untuk menggerakan pembangunan yang menjunjung integritas, keadilan, dan kemanusiaan sesuai dengan prinsip nilai dan norma Pancasila.
Hal ini merupakan nilai luhur dan prinsip dasar yang telah ditanamkan oleh Universitas Terbuka.
Diharapkan, setelah lulus nantinya seluruh wisudawan dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa baik skala nasional dan global.
Dalam kesempatan ini Rektor Ojat juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang sudah berhasil melewati tantangan selama masa perkuliahan.
Dikatakan, dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama penempuh pendidikan di UT diharapkan dapat memupuk jiwa kemandirian, atau kemampuan berdikari bagi para lulusan tersebut.
"Mudah-mudahan dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah mereka peroleh dapat diimplementasikan dan berkotribusi di tengah-tengah masyarakat," papar Ojat.
Selain dihadiri oleh Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat, dan Direktur UT Jakarta Edward Zubir, hadir pula dalam acara tersebut Kepala Bidang SMP dan SMA Pemprov DKI Jakarta, Putoyo.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.