Dikira Kebakaran Biasa di Halim, Ternyata Anak Perwira TNI yang Dilalap Api hingga Jasadnya Rusak

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan sebelum jasad anak perwira TNI AU, CHR (16) ditemukan pihaknya sempat mendapatkan laporan soal kebakaran.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan sebelum jasad anak Perwira Menengah TNI AU, CHR (16) ditemukan pihaknya sempat mendapatkan laporan.

Laporan tersebut awalnya berbunyi terjadi kebakaran di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023).

"Awalnya dapat laporan kebakaran," ucap Leonardus saat konfrensi pers, pada Selasa (25/9/2023).

Lalu setelah dilakukan olah TKP terkuak kobaran api tersebut ternyata membakar CHR.

Setelah api berhasil dipadamkan, kondisi jasad CHR sudah sangat memprihatinkan.

Polisi kemudian menemukan barang bukti berupa sebilah pisau hingga tutup botol di dekat jasad CHR.

"Soal pisau kita belum bisa menjawab, sidik jari itu sudah rusak karena kebakar," ucap Leonardus.

Hingga saat ini Leonardus menjelaskan polisi masih menyelidiki penyebab CHR tewas terbakar.

Polisi telah memeriksa 8 orang saksi, serta 11 CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Tingkat luka bakarnya kita juga belum bisa menyampaikan," kata Leonardus.

"CCTV ada, ada 11 yang sudah diamankan," imbuhnya.


TKP Merupakan Warung Ring 1

Komandan Satuan Militer Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pom I Made Oka Darmayasa mengatakan lokasi jasad korban ditemukan merupakan area Ring 1 atau bukan area untuk umum.

"Itu merupakan daerah Ring 1. Jadi tidak ada sembarang orang yang bisa lewat situ karena ini masih keluarga, jadi memungkinkan dia (korban) untuk lewat situ," kata Made.

CHR dapat memasuki area Ring 1 tersebut karena dia merupakan putra perwira menengah (Pamen) TNI Angkatan Udara (AU), dan masih tinggal di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma.

CHR sendiri diketahui merupakan siswa sekolah menengah atas (SMA) yang masih berada di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Namun terkait kronologis hingga korban dapat berada di lokasi, dan penyebab kematian masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dilakukan Pom AU dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Sampai dengan saat ini kami dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dibantu oleh Polres Metro Jakarta Timur untuk mengungkap dan mendalami permasalahan ini," ujar Made.

Lalu Polres Metro Jakarta Timur pun menyatakan belum dapat memastikan penyebab kematian CHR karena menunggu hasil autopsi berupa dokumen Visum et Repertum.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menuturkan pihaknya sudah membawa jasad korban ke RS Polri Kramat, dan kini tengah menunggu hasil autopsi.

"Ke RS Polri untuk dilakukan visum dan autopsi. Melakukan penyelidikan bekerja sama dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dan Puslabfor Mabes Polri," tutur Leonardus.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini