TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda Manchester City, Shaun Wright-Philips, mengungkapkan keahlian Pep Guardiola dalam melatih anak suhnya.
Shaun mengakui, Manchester biru di bawah asuhan Pep lebih bersinar, terlebih dengan sederet trofi yang diraih.
Kata Shaun, Pep membuat para pemain City berhasil menguasai bola dalam permainan.
Hal itu menurutnya sangat penting pada era permainan sepak bola terkini.
Sebab penguasaan bola membuat permaianan lawan tidak berkembang dan akan kalah.
"Ada istilah yang mengatakan, jika tim lain tidak menguasai bola, mereka tidak bisa mencetak gol dan Pep ahli dalam menjaga bola," ujar Shaun, di Jakarta, Kamis (28/9/2023).
Permaina penguasaan bola pun kini menjadi ciri khas The Citizens.
"Sekarang lebih banyak melakukan passing dan secara progresif meningkatkan kemampuan Anda dan mengendalikan permainan," ujarnya.
Gaya permainan yang mengutamakan penguasaan bola berbeda seperti yang dialami semasa Shaun bermain dulu.
Shaun Wright-Philips sendiri pernah bermain dalam dua era Manchester City.
Pria yang dulu berposisi sebagai pemain sayap itu menimba ilmu di akademi Manchester City dan dilanjutkan ke tim senior sampai 2005.
Selanjutnya, Shaun pindah ke Chelsea sampai 2008 dan akhirnya kembali ke The Cityzens sampai 2011.
Menurut Shaun, permainan City pada eranya cenderung monoton dan kurang variasi.
"Ketika saya berada di sana sebelumnya, seperti yang saya katakan, itu adalah permainan kuno," kata Shaun.
Seorang bek sayap hanya bertugas berlari dan membuat peluang untuk striker.
Gaya seperti itu tak berlaku di bawah taktik Pep.
"Ketika anda menjadi pemain sayap, di mana pun mereka berada di lapangan, anda tinggal menggiring bola dan cobalah untuk menciptakan peluang bagi penyerang anda," jelasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News