Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Jenazah Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/10/2023) siang.
Puluhan pelayat mengiringi almarhum Gembong ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan turut menghadiri acara pemakaman jenazah Gembong.
Anies mengenakan baju koko lengan panjang berwarna putih dipadu dengan celana panjang hitam lengkap dengan memakai peci.
Setelah jenazah Gembong dimakamkan, Anies menyampaikan sambutan di hadapan keluarga almarhum dan para pelayat lainnya.
"Saya menjadi saksi beliau (Gembong) orang baik," kata Anies dalam sambutannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mendoakan agar amal ibadah almarhum Gembong diterima dan dosa-dosanya diampuni.
"Insya Allah dilapangkan kuburnya, diampuni semua khilaf dan salahnya," ujar Anies.
Gembong Warsono meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Pertamina, Sabtu dini hari sekitar pukul 01.32 WIB.
Gembong disebut meninggal dunia akibat mengalami serangan jantung.
Kritis
Di balik peran keduanya yang kerap berhadapan saat Anies masih menjabat Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) dan Gembong sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, nyatanya Anies dan Gembong berhubungan baik.
Kehadiran Anies di pemakaman tidak bisa menutupi jalinan perkawanan keduanya.
TribunJakarta memiliki catatan betapa kritisnya Gembong terhadap Anies selama mengawal dari parlemen.
Gembong pernah mengkritik jejak kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta yang nyaris nihil.
Saat itu, Gembong bereaksi soal pernyataan Anies yang membandingkan pembangunan era Presiden Jokowi dengan zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Mei 2023 silam.
Menurut Gembong, Anies mengomentari Jokowi lantaran tidak ada yang bisa dibanggakan dari rekam jejaknya di DKI.
“Rekam jejaknya kan gak ada yang diukir di Jakarta, sehingga dia membandingkan jauh sebelumnya dan yang bisa dibandingkan adalah pak Jokowi dengan SBY,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (22/5/2023).
Gembong pun menyindir Anies yang mengaku siap adu rekam jejak tapi justru membandingkan Jokowi dengan SBY.
Ia pun menyebut Anies memanfaatkan sosok SBY untuk menyerang pihak-pihak yang berseberangan dengannya.
“Kalau istilah jawanya itu ada sosok ‘ganjelan’ yang dibuat ‘ganjelan’ siapa? Ya SBY,” kata politikus senior yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta itu.