Pilpres 2024

Survei Indikator: Digadang Jadi Cawapres Prabowo, Elektabilitas Gibran Masih Kalah dari Erick Thohir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto Erick Thohir, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Survei Indikator menunjukkan elektabilias Gibran Rakabuming Raka masih kalah dari Erick Thohir. Meski Gibran digadang-gadang jadi cawapres Prabowo.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Siapakah nama yang akan dipilih sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto masih misteri meski KPU RI telah membuka waktu pendaftaran capres cawapres.

Sampai saat ini, ada dua nama yang digadang-gadang satu diantaranya akan dipilih sebagai cawapres bagi Prabowo yakni Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir.

Berdasarkan survei terkini yang dirilis Indikator Politik Indonesia, rupanya sosok cawapres untuk Prabowo pada Pilpres 2024 yang elektabilitas tertinggi yakni Erick Thohir.

“Pada simulasi tiga pasangan, duet Prabowo-Erick lebih unggul dibandingkan Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Pergeseran Dukungan Partai dan Capres Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024’ secara virtual, Jumat (20/10/2023).

Burhanuddin memaparkan, simulasi Prabowo-Erick elektabilitasnya 38,8 persen.

Mengungguli dua pasangan yang telah resmi mendaftarkan ke KPU RI yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 32,6 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar denga 21,2 persen dan 7,3 persen sisanya tidak menjawab.

Sedangkan jika Prabowo berpasangan dengan Gibran, elektabilitas mereka masih tetap unggul dengan dua pasangan lain, namun jaraknya menjadi lebih kecil.

Simulasi elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 37,5 persen.

Sedangkan 32,2 persen untuk pasangan Ganjar-Mahfud MD dan 22,6 persen untuk pasangan Anies-Muhaimin.

Untuk diketahui, periode survei ini dilakukan dalam rentang 2-10 Oktober 2023.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional kemudian dilakukan oversample di 12 Provinsi sehingga total sample sebanyak 4.300 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, tingkat kesalahan dalam survei ini sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Berita Terkini