Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Harga beras di Pasar Ciracas, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur terus melonjak hingga memberatkan daya beli para pedagang dan pembeli.
Pedagang di Pasar Ciracas, Jun (40) mengatakan harga beras jenis medium yang paling sering dibeli masyarakat naik dari sebelumnya berkisar Rp12.000 per kilogram menjadi Rp13.500 per kilogram.
"Kenaikan sudah sekitar dua sampai tiga bulan terakhir lah. Naik karena musim kemarau, petani gagal panen dan harga gabah naik," kata Jun di Pasar Ciracas, Selasa (24/10/2023).
Harga beras medium tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET) zona 1 yang ditetapkan pemerintah Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023, yakni Rp10.900 per kilogram.
Para pedagang di Pasar Ciracas terpaksa menjual di atas HET karena dalam tiga bulan terakhir harga beras jenis medium yang dipatok di tingkat distributor saja kini sudah melebihi HET.
Di kios Jun saja harga beras jenis medium yang dijual per liter saja kini sudah berkisar Rp11.000 hingga Rp12.000, perbedaan tersebut karena kualitas beras dijajakan.
"Beras premium juga naik, sekarang Rp14.000 per kilogram, sebelumnya Rp13.000 per kilogram. Masih mahal. Pembeli sekarang juga berkurang karena daya beli menurun," ujarnya.
Jun menuturkan akibat kenaikan harga beras para pembeli mengurangi jumlah belanja, sehingga omzet penjualannya menurun hingga 30 persen dari sebelum beras naik.
Untuk menyiasati kenaikan harga beras dan menurunnya daya beli masyarakat beberapa bulan terakhir, para pedagang di Pasar Ciracas kini terpaksa mengurangi jumlah belanja.
"Karena pembeli mengurangi pembelian. Biasanya lima kilogram sekarang cuman dus kilogram. Biasanya 10 liter jadi tujuh liter. Ya kita pedagang juga mengurangi, enggak ambil banyak," tuturnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News