Pilpres 2024

Suara Terpecah hingga Tak Punya Basis Massa Kuat, Ganjar-Mahfud MD Sulit Kalahkan AMIN di Jakarta

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan capres cawapres 2024, Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diprediksi bakal jadi calon presiden dan wakil presiden pilihan warga Jakarta.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai Anies sudah punya basis massa cukup kuat di Jakarta setelah menjabat sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022.

Hal ini bisa dilihat dari beberapa hasil survei yang selalu menempatkan elektabilitas Anies Baswedan di posisi teratas sebagai calon presiden pilihan warga Jakarta.

“Peluang Anies dan Cak Imin akan lebih besar menang karena sudah punya basis massa sejak menjadi gubernur,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023).

“Namun, kehadiran Cak Imin diperkirakan tidak akan menambah suara Anies secara signifikan,” sambungnya.

Persaingan sengit, lanjut pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul ini, justru akan terjadi antara pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Meski diperkirakan mendapat tambahan suara dari komunitas Madura dan Gusdurian di Jakarta, namun sulit bagi Ganjar-Mahfud mengalahkan Anies-Cak Imin.

Sebab, suara PDI Perjuangan di Jakarta berpeluang terbelah dengan masuknya Gibran mendampingi Prabowo.

“Suara PDIP yang berafiliasi ke Jokowi berpeluang besar akan memilih Prabowo-Gibran. Begitu juga bantuan relawan Jokowi akan menambah pundi-pundi suara Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menilai sulit bagi Ganjar-Mahfud untuk bersaing di Jakarta.

Meski demikian, Jamiluddin menambahkan, Ganjar masih bisa menambah pundi-pundi suara dari anak muda, khususnya kelompok Gen Z dan Milenial yang jumlahnya cukup besar di Jakarta.

Sedangkan, sosok Mahfud bisa menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan kaum intelektual di Jakarta.

“Hal ini akan dapat mengurangi suara Anies dan Imin,” kata dia.

Oleh karena itu, Jamiluddin menilai, ini bukan pekerjaan mudah bagi pasangan Ganjar-Mahfud untuk bisa unggul di ibu kota.

“Ganjar dan Mahfud dapat menipiskan jarak perolehan suara dengan Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran,” ucapnya.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, Prasetyo Edi Marsudi menegaskan komitmennya untuk memenangkan duet yang diusung oleh PDI Perjuangan dan PPP ini.

Ketua DPRD DKI Jakarta ini pun mengaku bakal patuh pada instruksi yang diberikan PDI Perjuangan.

“Saya tegak lurus untuk memenangkan pak Ganjar-Mahfud di Jakarta,” ucapnya.

Ia pun optimistis Ganjar-Mahfud bisa menarik suara dari kalangan milenial, karena sosok humble Ganjar dan sosok Mahfud sebagai pekerja profesional.

“Sebagai bukti di Blok M kemarin, itu semua anak muda, seniman, dibuka ruang seluas-luasnya untuk berdiskusi dan semuanya antusias,” ujarnya.

Meski demikian, politikus senior PDI Perjuangan ini enggan berkomentar soal situasi politik terkini yang melibatkan internal partainya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini