Viral di Media Sosial

Terungkap Pria yang Ancam Bunuh Dokter Gigi di Bandung, Mantan Pasien dan Pernah Minta Dipromosikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral dokter gigi asal Bandung, Vissi El Alexandra mendapat pesan ancaman pembunuhan dari sosmed dan penganiayaan di tempat kerja, alasannya 'cuma pingin aja'.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terungkap sosok pria yang ancam akan bunuh dokter gigi di Bandung hingga lakukan penganiayaan.

Seorang dokter gigi asal Bandung Vissi El Alexandra (28), mengalami penganiayaan dan ancaman pembunuhan oleh seorang pria viral di sosial media.

Ia mendapatkan ancaman pembunuhan yang berawal dari pesan di sosial media, tanpa motif apapun.

Bahkan, pelaku nekat mendatangi tempat praktik korban dan mengaku hanya sekedar ingin membunuh orang saja.

Berbagai bukti tentang penyerangan itu, diunggah oleh Vissi melalui akun sosial media miliknya hingga direpost oleh beberapa akun sosial media lain.

"Sebenernya agak trauma nyeritainnya, tapi buat keamanan kita bersama, gue mau sharing sesuatu yang cukup bikin gue trauma. karena baru pertama kali gue ditodong pisau secara langsung," tulis Vissi dikutip TribunJakarta.com dari instagramnya, Selasa (24/10/2023).

Dalam sebuah unggahan rekaman CCTV, Vissi menuliskan ia awalnya mendapat pesan tak mengenakan dari seorang pria melalui chat di akun instagramnya.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan, awalnya pesan yang dikirim oleh pria bernama Samuel tersebut berisi ajakan duel.

Akan tetapi saat pesan tersebut direspon, pria itu malah memberi ancaman akan membunuhnya.

"Tiba-tiba langsung ajak ribut dan ngancem mau ngebunuh gue. Kita gapernah kontakan, hanya kenal selewat," tulisnya.

Ia pun merasa bingung apa yang membuat pria itu berujung mengancam dirinya.

"dia cuma bilang 'lagi pengen bunuh orang aja'," tulisnya.

Dokter gigi itu mengira, bahwa pria tersebut hanya memberi ancaman yang tidak berdasar saja.

Namun tidak lama setelah pengancaman, pria itu ternyata nekat datang ke klinik tempat Vissi bekerja.

Ia pun secara tiba-tiba datang dan menerobos bagian resepsionis, untuk bertemu dengan Vissi sambil membawa sebuah pisau lipat.

"Gue denger keributan di luar, akhirnya gue keluar. Kagetnya tiba-tiba dia ngeluarin pisau lipet dan langsung mengarahkan ke arah leher gue. Bener-bener nempel leher,"

"Gue takut ada kegaduhan di tempat kerja, akhirnya gue langsung ajak dia ke luar, yang gue pikirin saat itu cuma keselamatan staff-staff kerja yang lain," kata Vissi.

Setelah diajak ke luar klinik, Vissi kaget bukan main.

Dirinya tiba-tiba dianiaya hingga mengalami beberapa luka pada tubuhnya.

Ia pun mengaku hampir ditusuk oleh pria tersebut.

Ternyata adalah mantan pasien 

Belakangan, terungkap siapa sosok Samuel pria yang mengancam dokter gigi asal Bandung tersebut.

Dalam sebuah unggahan di instagram pribadinya, Vissi membagikan tangkapan layar chat dirinya dengan salah seorang followersnya.

Saat itu, Vissi ditanya apakah ia mengenal Samuel atau tidak.

Dikatakan, bahwa Vissi  sebenarnya memang mengenal pria itu.

Walau begitu, Vissi mengaku tidak memiliki kedekatan apapun dengan Samuel.

Bahkan, sekedar kontakan secara intens saja tidak pernah.

"Vissie sory mau tanya, ini kamu bener-bener gak kenal orang ini si Samuel ini?," tanya salah seorang followers tersebut.

"Kenal kak aku, kenal sekitar 3-4 tahun lalu dia pernah beberapa kali minta kau promosiin dagangan dia. Dia juga pernah random chat untuk dikenalin ke beberapa teman cewek setelah aku post dengan mereka di Ig," jawab Vissi.

Vissi mengatakan, pernah mengenal Samuel 3-4 tahun yang lalu.

Ketika itu, ia meminta Vissi untuk mempromosikan dagangannya yang berupa makanan.

Selain itu, Samuel juga pernah datang ke klinik tempat Vissi praktik sebagai pasien.

"Dia pernah datang ke klinik sebagai pasien," tulisnya.

"Tapi kalau untuk kontek rutin, dan di luar hal-hal yang tidak berbau bisnis atau yang benar-benar penting, saya mengacuhkan chatnya," tulis dia.

Belakangan, diketahui kasus ini sudah dalam penanganan polisi.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Berita Terkini