TRIBUNJAKARTA.COM - Santainya seorang model sekaligus selebgram bernama Zhafira Devi Liestiatmaja (28) melahirkan di kamar mandi lalu buang bayi laki-lakinya di bandara.
Zhafira melahirkan bayinya di hotel sekitar Legian, Bali ketika sedang menginap bareng kekasihnya yang merupakan warga negara asing berinisial J.
Namun bayi yang dilahirkan Zhafira bukanlah anak J. Bahkan J pun tak tahu kekasihnya sedang hamil tua.
Zhafira pun melahirkan tanpa diketahui J, padahal saat itu sedang menginap di kamar yang sama.
Zhafira tak mengetahui siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.
Zhafira berniat membunuh bayi tersebut lantaran tak ingin ketahuan oleh J.
Pasalnya, selebgram asal Semarang itu ingin berhubungan serius dengan kekasihnya tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Zhafira mengaku sering gonta ganti pasangan hingga akhirnya hamil pada Januari 2023.
Namun Zhafira baru sadar hamil saat usia kandunganya delapan bulan pada Agustus 2023.
"Dia mengatakan pernah punya pacar Januari, Melakukan hubungan, tapi sudah tak nyambung lagi," ujar Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti dikutip dari Kompas.com.
Diakui Zhafira, J bukanlah ayah kandung dari anaknya.
Justru Zhafira tak ingin J mengetahui dirinya hamil karena ingin menjalani hubungan yang serius.
Namun Zhafira melahirkan ketika sedang menginap bersama J di sebuah hotel di kawasan Legian, Bali.
"Dia menutupi kehamilan dari pacar barunya dan tidak mau pacar barunya tahu dia hamil apalagi melahirkan," kata Dayu.
Zhafira melahirkan sekira pukul 08:00 Wita. Namun kontraksi sudah dirasakannya sejak dini hari.
Zhafira pun bolak-balik ke kamar mandi sejak dini hari hingga akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang diduga dalam keadaan hidup pagi harinya.
Dalam panik, Zhafira memutuskan membenamkan bayi tersebut di dalam kloset sembari menyiramkan air agar tangisannya tidak didengar oleh J.
"Sempat hidup bayinya. Sempat nangis. Tapi ditutup klosetnya agar tidak ketahuan oleh pacarnya yang sedang tidur di kamar. Dan mungkin sudah meninggal saat itu," ungkap Dayu.
Tetap ingin agar tak ketahuan pacarnya, Zhafira akhrinya memasukan bayinya yang sudah meninggal dunia itu ke dalam kantong plastik putih.
Setelahnya, Zhafira membersihkan bercak darah bekas melahirkan di kamar mandi.
Zhafira santai di depan kekasihnya bak tak terjadi apa-apa.
Pelaku kemudian memesan taksi online untuk menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung.
Sekitar pukul 15.25 Wita, kantong plastik berisi jasad bayi terebut ditinggalkannya di taman yang berada di Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik.
Setelah itu pelaku berangkat ke Semarang, Jawa Tengah, menggunakan maskapai Lion Air JT 0925.
"Saat itu wajahnya memang tidak terlalu kelihatan tapi kita tarik lagi CCTV ke belakang dan ke depan baru terlihat dia memasuki terminal domestik untuk check-in ke Semarang dengan salah satu maskapai penerbangan," lanjut Dayu.
Jasad bayi Zhafira ditemukan tukang sapur yang sedang bertugas di sekitar pelaku membuang korban.
Awalnya, tukang sapu tersebut merasa curiga dengan bungkusan kantong plastik putih yang berisi seperti darah segar.
Karena penasaran, tukang saput tersebut memeriksa kantong plastik tersebut bersama temannya.
Keduanya kaget bukan main saat mengetahui bahwa kantong tersebut berisi jasad bayi laki-laki yang masih memiliki tali pusar lengkap dengan ari-arinya.
Atas temuannya itu, keduanya langsung melapor pada Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Zhafira kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan disangkakan Pasal 342 KUHP tentang pembunuhan bayi yang dilakukan dengan perencanaan.
Baca artikel menarik lainnya di Google News