Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah caleg DPRD DKI Jakarta memilih menggunakan nama beken untuk Pemilu 2024.
Hal itu diketahui dari daftar calon tetap (DCT) yang telah diumumkan KPU DKI Jakarta pada Sabtu (4/11/2023).
Pantauan TribunJakarta.com, caleg yang mengenakan nama beken tak hanya yang berasal dari kalangan artis.
Tetapi ada juga caleg petahana yang menggunakan nama beken mereka untuk Pemilu 2024.
Bahkan, ada pula caleg yang menggunakan nama berbeda di Pemilu 2024 ini dengan pemilu terdahulu.
Anggota KPU DKI Jakarta bidang teknis penyelenggara pemilu, Dody Wijaya menjelaskan, berdasarkan aturan memang diperbolehkan bagi para caleg untuk menggunakan nama yang tidak sesuai identitasnya.
"Boleh (pakai nama beken) asalkan ada putusan pengadilan untuk penetapan nama," kata Dody saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2023).
Nantinya, nama beken itulah yang bakal tertulis di seluruh proses pencalonan mereka, termasuk di surat suara.
Di mana salah satu tujuannya yakni tentunya agar lebih mudah dikenal masyarakat.
Namun, Dody tak merinci ada berapa caleg DPRD di Pemilu 2024 yang menggunakan nama bekennya.
"Kita ga mengkategorikan secara khusus untuk itu," ujar Dody.
Dari Opie Kumis sampai Haji Beceng
Beberapa caleg yang diketahui menggunakan nama bekennya dalam Pemilu 2024 ini yang cukup menyedot perhatian yakni sang pelawak Opie Kumis.
Alih-alih menggunakan nama aslinya yakni Muchtar Lutfi, pelawak yang dikenal dengan pantun "masak aer" itu memilih menggunakan nama Opie Kumis.
Opie Kumis tercatat sebagai caleg dari PAN untuk dapil Jakarta 6 yang meliputi Kecamatan Ciracas, Cipayung, Makasar dan Pasar Rebo.
Ia tercatat sebagai caleg nomor urut 5 di PAN untuk dapil Jakarta 6.
Kemudian, masih dari PAN, ada juga istri Uya Kuya yakni Astrid yang menggunakan nama Astrid Kuya untuk pencalegannya.
Astrid Kuya tercatat sebagai caleg di dapil Jakarta 7 nomor urut 2.
Dari sisi petahana, ada nama penyanyi Tina Toon yang turut mencantumkan nama panggungnya itu di belakang nama aslinya yakni Agustina H.
Penulisan nama caleg yang dikenal dengan lagu Bolo-bolo itu yakni Agustina H (Tina Toon).
Cara penulisan seperti itu sudah dilakukan Tina Toon sejak di Pemilu 2019 lalu yang mengantarnya berhasil menjadi wakil rakyat.
Tina Toon diketahui merupakan caleg dari PDIP untuk dapil Jakarta 2 yang meliputi Kecamatan Cilincing, Koja dan Kelapa Gading. Ia menempati nomor urut 3.
Selanjutnya ada caleg petahana dari Partai Gerindra, Syarifudin.
Jika di Pemilu 2019 nama yang didaftarkan hanya Syarifudin, untuk Pemilu 2024 mendatang, ia menambahkan nama Fery di depannya menjadi Fery Syarifudin.
Nama Fery diketahui merupakan panggilan dari pria yang kini duduk sebagai Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu.
Fery Syarifudin maju kembali dari dapil Jakarta 10 yang meliputi Kecamatan Palmerah, Kembangan, Kebon Jeruk, Grogol Petamburan dan Tamansari. Ia berada di nomor urut 2.
Kemudian, ada juga nama H. Beceng. K.A sebagai caleg dari Partai Golkar.
Si empunya nama itu, pada Pemilu 2019 lalu masih menggunakan nama aslinya yakni H.R. Khotibi Achyar.
Namun untuk Pemilu 2024, politisi yang duduk di Komisi A DPRD DKI Jakarta itu memilih menggunakan nama H. Beceng alias Haji Beceng.
Kata Beceng itu merupakan singkatan dari Betawi Cengkareng. Sedangkan nama Khotibi Achyar hanya disingkat menjadi K.A dibelakang kata H. Beceng.
Haji Beceng memang maju dari dapil Jakarta 9 yang meliputi Kecamatan Cengkareng, Tambora dan Kalideres. Ia berada di nomor urut 4 sebagai caleg Partai Golkar di dapil tersebut.
Diketahui, KPU DKI Jakarta telah menetapkan 1.818 caleg DPRD DKI Jakarta dari 18 partai politik.
Mereka nantinya akan memperebutkan 106 kursi DPRD DKI Jakarta dari 10 dapil yang tersebar di Jakarta.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Baca tanpa iklan