Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Kondisi Terkini Balita yang Hidup Bareng Jasad Ayah dan Adiknya di Koja, Jauh Berbeda dari Sang Ibu

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Afida (4) anak sulung dari Hamka (50) dan Nur Hikmah Fujianti (32) merupakan balita yang sangat tangguh. Afida tetap bertahan meski hidup berhari-hari bersama jasad ayahnya dan adiknya Abid Qushayyi (2).

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi terkini balita bernama Afida (4) yang hidup bersama jasad ayahnya Hamka (50) dan adiknya AQ (2) di dalam rumah mereka di Koja, Jakarta Utara.

Afida diketahui ditemukan masih dalam keadaan hidup namun lemas dan kelaparan bersama sang ibu Nur Hikmah (32), pada Sabtu (28/10/2023).

Sementara Hamka dan AQ ditemukan warga sudah membusuk.

Hamka sendiri teridentifikasi meninggal dunia sejak 10 hari sebelum ditemukan.

Sementara AQ meninggal sejak tiga hari sebelum ditemukan.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan kini Afida dipastikan sudah pulih.

Bahkan anak sulung Hamka dan Nur Hikmah tersebut sudah dapat beraktivitas normal.

Afida saat ini sudah dikembalikan dan diurus oleh keluarga mendiang ayahnya.

Kondisi Nur Hikmah jauh berbeda dengan Afida.

Nur Hikmah belum bisa menjawab secara jelas pertanyaan-pertanyaan penyidik terutama soal kematian sang suami.

Tapi, ketika ditanya soal hal-hal biasa seperti kehidupannya sehari-hari, Nur Hikmah bisa memberikan jawaban yang mudah dimengerti.

12 hari sebelum jasad Hamka (50) dan Abid Qushyyi Akma (2) ditemukan membusuk, Nur Hikmah (32) ternyata sempat berbelanja ke warung di sebelah rumahnya, di Koja, Jakarta Utara. Ternyata istri Hamka tersebut tidak membeli obat diare. (Tangkapan layar di TikTok)

"Ketika ditanya pada hal yang biasa, yang kehidupan sehari-hari itu masih bisa memberikan keterangan," kata Gidion, Selasa (7/11/2023).

"Tapi, ketika lebih dalam ke persoalan inti itu masih ada seperti trauma," sambung Kapolres.

Polisi pun menggandeng ahli psikiatrik di RS Polri Kramat Jati untuk terus menggali keterangan dari Nur Hikmah.

Ibu dua anak itu sebenarnya sudah berangsur-angsur pulih dari segi fisik, namun secara psikologis masih tak menentu.

"Karena itu perawatan dari dokter di rumah sakit Kramat Jati ya, psikiatrik maupun dokter fisiknya masih terus dilakukan," ucap Gidion.

 

Nur Hikmah Saksi Kunci

Gidion Arif Setyawan tak memungkiri bahwa saksi kunci ialah Nur Hikmah.

"Satu-satunya data yang kita harapkan valid adalah keterangan dari ibunya," ucap Gidion di Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/11/2023).

Kendati Hikmah masih hidup, kondisinya saat ini tidak memudahkan kepolisian mengumpulkan data lebih cepat.

Jalan sudah sempoyongan, istri di Koja bernama Nur Hikmah (32) sempat bercerita sekeluarga sedang sakit sebelum akhirnya suami dan bayinya ditemukan tewas membusuk. Suami Nur Hikmah, Hamka (50) dan bayinya, Abid Qushyyi Akma (2) ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (28/10/2023). (Kolase TribunJakarta)

"Ini yang sekarang memang dalam proses penggalian informasi, yang bersangkutan secara psikologis, secara fisik juga belum total bisa memberikan keterangan kepada penyidik," ucap Gidion.

Polisi juga masih menunggu hasil penelitian forensik secara histopatologi dan toksikologi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati bekerja sama dengan ahli forensik eksternal.

Belum dapat dipastikan kapan hasil penelitian itu keluar.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini