Pelaku Bullying MAN 1 Medan Usianya 14 Tahun, Tangis Ibunda Pecah Tahu Anaknya Dipaksa Makan Sandal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bullying

Hingga kemudian saat korban sedang sendiri, pelaku langsung menghajar korban.

Adapun dalam kasus ini, polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka.

Dari empat tersangka itu, tiga diantaranya masih diburon.

Kronologi kejadian

Awalnya, kasus ini terkuak saat salah seorang pengguna Tiktok menceritakan peristiwa mengerikan yang menimpa adiknya. 

Lewat akun TikToknya, ka bercerita bila adiknya yang bersekolah di MAN 1 Medan, dibully hingga mengalami sejumlah luka secara fisik.

Disebutkan, awalnya sang adik sempat diculik oleh anak-anak MAN 1 Medan serta alumni dari sekolah tersebut dari jam 10.00-17.00 waktu setempat.

Mereka lalu menyiksa korban dengan cara memaksanya untuk makan lumpur, menghisap sandal, makan daun dan ranting, serta meminum air ludah.

Lantaran jumlah pelaku yang banyak sekitar 20 orang, korban tak mampu melawan.

Ia kemudian mengalami kekerasan fisik seperti dipukul dan ditendang.

Pada bagian tangan, korban juga mengalami luka bakar akibat ditempel benda panas.

Curhatan seorang kakak tentang adiknya yang bersekolah di MAN 1 Medan jadi korban bully. (Tiktok @anisamwl)

"Adik saya disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya, pakai kunci yang sudah dipanasi api. Total pembuli ada 20 orang," tulis akun Tiktok @anisamwl, dikutip TribunJakarta.com.

Sementara itu ibu korban yang bernama Khairani Anwar mengungkap, penyiksaan anaknya itu terjadi karena diduga korban menolak gabung ke geng motor pelaku.

Geng motor itu berisi sejumlah pelajar MAN 1 Medan serta alumni dari sekolah tersebut.

Berdasarkan informasi yang ia dapat, peristiwa penyiksaan ini juga terjadi karena dipicu korban berteman dengan salah satu siswa di SMA lain yang dianggap oleh para pelaku sebagai musuh.

"Mereka gak senang habib berteman dengan anak SMA negeri 6,"kata Khairani Anwar dikutip dari TribunMedan, Sabtu (25/11/2023).

Ia pun tak terima anaknya diperlakukan begitu keji.

Sadisnya, korban juga sempat diancam akan dibunuh sebelum peristiwa penyiksaan terjadi.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Berita Terkini