TRIBUNJAKARTA.COM - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto langsung mendeteksi adanya taktik Jokowi yang digunakan putranya, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming saat debat cawapres perdana Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023).
Gibran menggunakan cara ayahnya untuk menyasar cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Hasto menyebutnya sebagai pertanyaan jebakan.
Taktik itu adalah menggunakan singkatan dalam pertanyaan tanpa menjabarkan kepanjangannya.
Hal itu pernah dilakukan Jokowi saat debat capres dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 silam.
Dalam debat cawapres semalam, Gibran bertanya soal State of the Global Islamic Economy (SGIE) atau posisi ekonomi syariah Indonesia secara global kepada Cak Imin.
"Karena Gus Muhaimin ini adalah ketua umum dari partai PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikan peringkat Indonesia di SGIE, SGIE?" tanya GIbran.
Cak Imin yang tidak mengetahui singkatan SGIE menggunakan kesempatan dua menit menjawabnya hanya untuk menanyakan kepanjangan SGIE itu.
"Terus terang SGIE itu saya tidak paham. SGIE itu apa?" kata Cak Imin
Moderator sampai menghentikan debat dan menanyakan apakah Cak Imin tidak ingin memberikan penjelasan apapun dan memanfaatkan waktu panjangnya.
Cak Imin langsung melempar ke Gibran untuk mendapatkan penjelasannya.
"Saya tidak pernah dengar istilah SGIE," kata Cak Imin.
Gibran pun menjelaskan arti SGIE dan menambahkan permintaan maaf jika pertanyaannya dianggap terlalu sulit.
"Baik Gus, kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita harus ngerti juga masalah SGIE. SGIE itu adalah State of the Global Islamic Economy."
"Misalnya sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion kita, nah itu yang saya maksud Gus. Mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus," kata Gibran.
Kata Hasto, strategi gaya bertanya Gibran persis Jokowi saat menanyakan tentang Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID).
"Kami ingin bertanya bagaimana cara meningkatkan peran, ini soal rakyat ini, bagaimana cara meningkatkan peran TPID, terima kasih," tanya Jokowi pada debat capres 2014 silam kepada Prabowo.
Prabowo spontan merespons bertanya balik soal kepanjangan TPID, persis seperti Cak Imin bertaya SGIE.
"Tolong singkatan TPID bagaimana Pak?" tanya balik Prabowo.
Hasto menegaskan apa yang dilakukan Gibran adalah pengulangan dari yang dilakukan Jokowi.
"Ini kan suatu pengulangan dari apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi pada tahun 2014 ke Pak Prabowo dan Hatta," kata Hasto selepas debat cawapres, Jumat malam, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Hasto, pertanyaan menggunakan singkatan itu tidak seharusnya disampaikan di forum debat.
Gibran juga dinilai seharusnya memberi penjelasan tentang pertanyaannya, agar lawan debat bisa benar-benar menjabarkan gagasannya.
"Karena tujuan kita adalah untuk mencapai suatu gagasan yang terbaik dari para calon wakil presiden sebagai pendamping presiden di dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, politik anggaran, digitalisasi dan sebagainya," ujar Hasto.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News