Pilpres 2024

Pertama Kalinya, Elektabilitas Prabowo-Gibran Gusur Anies-Muhaimin di Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin. Berdasarkan survei terbaru pda 24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran sukses mengggusur Anies-Muhaimin di Jakarta.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Elektabilitas Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk pertama kalinya bisa "menggusur" Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di DKI Jakarta.

Angka tersebut berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, Selasa (26/12/2023).

Dalam hasil survei tersebut, wilayah DKI Jakarta yang selama ini dikuasai pasangan Anies-Muhaimin kini diambil alih oleh Prabowo-Gibran.

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih tetap di urutan buncit.

Adapun persentasi suara pasangan Prabowo-Gibran di Jakarta versi hasil survei terkini Indikator Politik Indonesia di angka 45,1 persen.

Sedangkan Anies-Muhaimin 33,3 persen dan Ganjar-Mahfud 17,3 persen serta 4,3 persen lainnya tidak menjawab.

Selain di Jakarta, pasangan Prabowo-Gibran juga unggul di mayoritas wilayah lainnya.

"Prabowo-Gibran keunggulannya merata, kecuali di Jawa Tengah dan DIY kalah sama Ganjar-Mahfud,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat merilis surveinya, Selasa (26/12/2023).

Sementara itu, dalam elektabilitas secara nasional di akhir Desember 2023 atau setelah dua kali pelaksanaan debat, pasangan Prabowo-Gibran juga unggul secara keseluruhan.

Elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 46,7 persen. Kemudian Ganjar-Mahfud 24,5 persen dan Anies-Muhaimin 21 persen.

Muhammad Luthfi Ali Yahya atau Habib Luthfi (tengah) menghadiri deklarasi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Untuk diketahui, survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon. 

Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) sebanyak 265 responden, dan double sampling sebanyak 952 responden.
Margin of error survei diperkirakan sekira 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Perdana Unggul di Jakarta

Diketahui, keunggulan Prabowo-Gibran di Jakarta versi hasil survei ini adalah yang pertama kali terjadi sejak masa pilpres berlangsung.

Sebab, selama ini Jakarta selalu dikuasai oleh Anies yang notabene merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dikeluarkan pada awal Desember 2023 lalu, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jakarta memangalami kenaikan drastis yakni di angka 32,9 persen.

Itu adalah elektabilitas tertinggi Prabowo di Jakarta sejak Indikator melakukan survei dari Desember 2022 atau setahun silam.

Di awal Desember, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jakarta versi Indikator telah melewati Ganjar-Mahfud yang tertahan di angka 25,3 persen.

Namun kala itu mereka masih tertinggal dari Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya di Jakarta 37,1 persen.

Penarikan sampel dalam survei Indikator kala itu menggunakan metode multistage random sampling. 

Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi dengan margin error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Litbang Kompas

Walaupun berjarak 20 hari, Tribun Jakarta menampilkan hasil survei Litbang Kompas sebagai pembanding.

Pada survei yang digelar pada 29 November-4 Desember 2023 dan dirilis pada 11 Desember 2023, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memperoleh elektabilitas tertinggi secara nasional.

Dikutip dari Kompas.com, secara nasional, pasangan nomor urut 2 itu memperoleh tingkat keterpilihan 39.3 persen.

Sedangkan posisi kedua adalah pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan tingkat keterpilihan 16,7 persen dan terakhir pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan tingkat keterpilihan 15,3 persen.

Suara Prabowo-Gibran naik di hampir seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di DKI Jakarta.

Kendati demikian, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda dan Prima) itu masih kalah dari Anies-Muhaimin atau AMIN.

Sang capres yang sebelumnya menjabat Gubernur DKI (2017-2022) masih teguh menancapkan elektabilitasnya.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar-Mahfud terus melorot di Jakarta.

Pada survei Litabang Kompas periode Agustus 2023, capres Anies Baswedan, belum berpasangan dengan Muhaimin, memperoleh tingkat keterpilihan 42,5 persen di DKI.

Kini, tingkat keterpilihan  Anies yang sudah berpasangan dengan Muhaimin dan diusung Koalisi Perubahan (NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat) itu menjadi 28,6 persen.

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disambut lautan manusia saat mengikuti acara jalan santai di Jalan Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pagi tadi, Minggu (24/9/2023). (Istimewa)

Sementara, capres Prabowo saat belum berpasangan dengan Gibran pada periode Agustus 2023 mendapat tingkat keterpilihan di Jakarta sebesar 17,5 persen.

Kini, Parbowo yang berpasangan dengan Gibran, tingkat keterpilihannya melonjak pada Desember 2023 menjadi 26,8 persen.

Sementara capres Ganjar pada periode Agustus 2023 mendapat tingkat keterpilihan di Jakarta sebesar 25,0 persen.

Kini, elektabilitas Ganjar yang berpasangan dengan Mahfud MD dan diusung koalisi PDIP, PPP, Hanura dan Perindo itu turun menjadi 19,6 di Ibu Kota.

Survei Litbang Kompas dilakukan secara tatap muka terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. 

Tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen, margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.

Prabowo-Gibran di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/10/2023). (Instgaram @prabowo)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini