Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sebanyak 2.353 aksi unjuk rasa terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama tahun 2023.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022.
"Selama 2023 ada 2.353 kali unjuk rasa. Meningkat dibanding 2022, 1.890 unjuk rasa," kata Karyoto, Minggu (31/12/2023).
Karyoto mengungkapkan, setidaknya terdapat lima aksi unjuk rasa yang menonjol pada tahun ini.
Kelimanya yaitu unjuk rasa terkait penolakan Perppu Cipta Kerja, aksi solidaritas Rempang Galang Riau, unjuk rasa soal batas usia capres dan cawapres, aksi solidaritas untuk Palestina, serta aksi munajat qubro dan doa bersama PA 212.
"Dan tentunya unjuk rasa-unjuk rasa yang kecil di berbagai kementerian yang menyangkut tentang laporan kinerja maupun dugaan-dugaan korupsi di berbagai wilayah karena kita tahu Jakarta adalah pusat dari pemerintahan," ujar Kapolda.
Ia menuturkan, ribuan aksi unjuk rasa yang diamankan Polda Metro Jaya merupakan yang terbanyak dalam sejarah kepolisian.
"Ini sepanjang sejarah mungkin polisi di seluruh dunia yang paling banyak mengamankan unjuk rasa adalah Polda Metro Jaya, yang lebih sempit lagi Polres Metro Jakarta Pusat," ucap Karyoto.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News