Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Ketua Tim Kemenangan Daerah Ganjar Pranowo-Mahfud MD (TKD Ganjar-Mahfud), Tri Adhianto angkat bicara soal dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) Kota Bekasi. 

Tri mengatakan, kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN pamer jersey nomor punggung 2 telah masuk ke ranah hukum di Bawaslu. 

"Saya kira apa yang sudah terjadi diserahkan saja dengan mekanisme hukum yang ada," kata Tri saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).

Bawaslu Kota Bekasi lanjut dia, diharapkan dapat bekerja profesional menghadirkan keputusan yang benar-benar sesuai landasan fakta. 

"Saya kira Bawaslu sebagai wasit dalam perhelatan pemilu ini tentunya kita dorong untuk adil, kerja secara profesional dan nanti akan terlihat apakan ini memenuhi unsur sengaja dan ketidaksengajaan," tegas dia. 

Tri yakin Bawaslu Kota Bekasi mampu bekerja dengan cermat, menangani perkara dengan penuh integritas. 

"Jadi saya cukup yakin, walaupun ada intervensi dari manapun, Bawaslu tetap konsisten dan komitmen bagaimana tugas dan tanggungjawabnya serta kewenangan yang dimilikinya," tegas dia. 

Dugaan pelanggaran netralitas dilakukan Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad bersama jajarannya, peristiwa terjadi saat pertandingan sepak bola antar kecamatan. 

Kegiatan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (29/12/2023), Bank BJB selaku sponsor acara turut serta dalam menyiapkan jersey. 

Pelanggaran terjadi saat sesi foto, Pj Wali Kota Bekasi didampingi Sekda dan pejabat utama seperti Camat berpose memegang jersey nomor punggung 2. 

Total sebanyak 13 orang dilaporkan dalam kasus dugaan pelanggaran netralitas pamer jersey nomor 2, termasuk petinggi Bank BJB selaku sponsor kegiatan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News