Tabrakan Kereta di Bandung

Kenangan 4 Hari Sebelum Julian Dwi Masinis KA Baraya Tewas Tabrakan Kereta, Ceria Bareng Rekan Kerja

Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap kenangan empat hari sebelum Julian Dwi Setiyono, Masinis KA Lokal Bandung Raya meninggal karena insiden tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/11/2024) sekira pukul 06:03 WIB.

Kereta yang dikemudikan Julian tabrakan dengan KA Turangga hingga menyebabkan empat orang tewas.

Julian merupakan masinis muda yang gugur dalam tugas bersama tiga orang lainnya.

Julian pergi meninggalkan istri dan satu orang anak yang usianya masih 3 tahun.

Dua hari sebelum Julian meninggal, ia dan sang istri masih sempat merayakan ulang tahun anaknya.

Di media sosial viral sebuah video yang memperlihatkan kenangan Julian bersama rekan kerjanya empat hari sebelum insiden tabrakan.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, video tersebut diunggah oleh akun bernama Yow di TikTok.

Terlihat dalam video tersebut, Julian tampak ceria sembari menaiki kereta tempatnya bertugas.

Julian duduk di bangku masinis sembari mengobrol bersama rekan kerjanya yang berada di luar kereta.

Diakui Yow, video tersebut diambil empat hari sebelum Julian jadi korban tabrakan kereta.

"Inalilahi wainnaillahi rajiun, selamat jalan mas..,"

"Kenangan kami beberapa hari lalu bersama beliau tidak akan terlupakan, semoga amal ibadah diterima Allah dan ditempatkan terbaik di sisi-Nya," tulis Yow dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (6/1/2024).

Terungkap kenangan empat hari sebelum Julian Dwi Setiyono, Masinis KA Lokal Bandung Raya meninggal karena insiden tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/11/2024) sekira pukul 06:03 WIB. (TikTok Yow)

Video tersebut viral di media sosial ditonton setengah juta warganet.

Banyak warganet yang mengaku mengenal Julian merupakan sosok yang baik dan taat beragama.

"Ini momen tadi subuh?" tanya seorang warganet.

"Ini 4 hari lalu, kebetulan beliau dinas dengan lokomotif yang sama," jawab Yow.

"Masya allah auranya orang shalih selalu terpancar meninggal hari Jumat dalam keadaan jihad mencari nafkah, Insya Allah husnul khatimah,' tulis warganet.

"Saya bersaksi beliau dan Pak Ponisam adalah orang baik, selalu menyapa dan tersenyum," tulis warganet lain.

Lambaian tangan terakhir

Sebelumnya, terekam momen beberapa jam sebelum terjadinya tabrakan kereta di Cicalengka.

Dalam video tersebut terlihat Julian sempat melambaikan tangannya di kereta yang dikemudikan korban.

Pantauan TribunJakarta video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X Rifastudying.

Akun X Rifastudying memposting video saat KA Bandung Raya hendak meninggalkan stasiun.

Tampak Julian menampakan diri dari jendela lokomotif.

Ia tersenyum sembari melambaikan tangannya.

Siapa sangka lambaian tangan tersebut menjadi lambaian terakhir ayah satu anak tersebyut.

"Beberapa jam sebelum kejadian PLH antara KA Turangga dan KA Lokal Baraya di petak stasiun Cicalengka - Haurpugur

IF : KA 350 Lokal Baraya dengan lokomotif CC 201 77 17 CN dengan livery vintage PJKA di nahkodai oleh pak Julian," tulis akun X Rifastudying.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini