Sempat Ricuh Hingga Tutup Tol, Kondisi Terkini Unjuk Rasa Perangkat Desa di Depan DPR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi terkini di depan Gedung DPR RI saat aksi unjuk rasa massa Asosiasi Kepala Desa (APDESI), Rabu (31/1/2024).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa Asosiasi Kepala Desa (APDESI) di depan Gedung DPR RI berlangsung ricuh, Rabu (31/1/2024).

Tak hanya bakar spanduk dan lempar botol air mineral serta batu ke dalam Gedung DPR RI, para perangkat desa ini juga sempat masuk ke Tol Dalam Kota dari arah Semanggi menuju Slipi.

Sembari menyuarakan aspirasinya di atas mobil komando, para massa aksi turun ke dalam jalan tol dan menghadang ribuan mobil yang melintas di lokasi tersebut.

Sejumlah pengendara mobil bahkan sampai turun dari kendaraannya masing-masing untuk menengok apa yang sebenarnya tengah terjadi.

Para pengendara mobil yang terjebak dalam kepungan massa itu memilih putar balik.

Para petugas Brimob pun dikerahkan untuk menenangkan massa.

Situasi terkini di depan Gedung DPR RI saat aksi unjuk rasa massa Asosiasi Kepala Desa (APDESI), Rabu (31/1/2024). (Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra)

Para perangkat desa ini kesal karena revisi UU Desa yang mereka minta tak kunjung disahkan.

Pantauan TribunJakarta.com pukul 13.37 WIB, situasi di depan Gedung DPR mulai sedikit kondusif.

Meski masih memblokade Jalan arteri tetapi kini sudah tidak ada massa yang masuk ke dalam Tol Dalam Kota.

Arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi hingga kini masih ditutup.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menjelaskan saat ini kondisi di Tol Dalam Kota sudah kembali kondusif dan bisa dilalui kendaraan.

"Tadi sedikit ada salah paham perwakilan sudah diterima, mereka tadi berusaha menutup pintu tol tapi alhamdulilah mereka sudah keluarkan dari tol," kata Latif.

Latif mengatakan, saat ini hanya akses keluar Senayan dari arah Semanggi yang masih ditutup oleh pihak kepolisian.

Saat ini kawasan akses keluar tol itu pun dijaga oleh aparat kepolisian yang sekaligus memantau jalannya aksi unjuk rasa.

"Iya sementara saja nanti kalau sudah bubaran kita buka kembali," kata Latif.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Berita Terkini